tips lulus uji emisi

10 Cara Jitu Lulus Uji Emisi Kendaraan, Mudah Kok!

calender07-07-2023
clock00:00

UCauction, Jakarta - Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan seluruh kendaraan yang beredar wajib lulus uji emisi. Di mana pada pelaksanaannya setiap melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), pemilik diharuskan untuk melakukan uji emisi dan bila belum akan mendapatkan sanksi berupa denda koefisien dari nilai pajak yang harus dibayarkan.

Mengacu pada aturan yang berlaku, setiap kendaraan bermotor di Jakarta yang berusia di atas 3 tahun memang diwajibkan untuk melakukan uji emisi setiap tahun untuk memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota.

Masih banyak pemilik kendaraan yang bertanya-tanya cara supaya mobil yang kamu miliki bisa lulus uji emisi. Seperti dikutip dari keterangan resmi Auto2000, setidaknya ada sejumlah cara yang bisa dilakukan.

“Pembakaran yang sempurna bisa menekan angka uji emisi, karena minimnya endapan karbon di ruang bakar dari sisa pembakaran yang bermasalah. Yang tidak kalah penting, terjaganya efisiensi akan membuat mesin irit bensin dan performanya selalu optimal," jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.

Ia pun menerangkan bahwa ada sejumlah langkah-langkah yang bisa dilakukan, supaya gas buang mobil lulus uji emisi. Adapun cara yang bisa dilakukan antara lain:

1. Rutin Membersihkan Filter Udara Supaya Lulus Uji Emisi


Langkah pertama yang bisa dilakukan, supaya kendaraanmu bisa lulu uji emisi adalah memastikan filter udara dalam keadaan bersih. Pasalnya filter udara mempengaruhi angka Hidrokarbon (Hydrocarbon /HC).

Jika pasokan udara yang berkurang, karena filter udara kotor. Dampaknya bisa menghambat aliran udara masuk ke ruang bakar mesin, alhasil angka HC jadi semakin tinggi.

2. Memastikan Busi dan Koil Kondisinya Prima

Busi dan koil sangat mempengaruhi sistem pengapian mobil, oleh karena itu kondisinya wajib dalam kondisi prima. Tujuannya supaya ruang bakar dapat berjalan dengan baik.

Baca juga: 4 Alasan Ganti Oli Mobil Wajib Hukumnya, Jangan Salah!

Apabila kedua komponen itu dalam kondisi 'sehat' maka campuran udara dan bensin akan terbakar sempurna dan tidak meninggalkan jejak residu yang dapat membuat mobil jadi tidak lulus uji emisi.

3. Menjaga Suhu Kerja Mesin


Setiap mesin kendaraan roda empat, umumnya memiliki suhu kerja agar proses pembakaran dapat berjalan optimal. Suhu kerja mesin tidak boleh terlalu rendah dan juga tinggi, alias wajib tetap dalam kondisi normal supaya campuran bahan bakar sesuai kebutuhan mesin.

Oleh karena itu, wajib hukumnya sistem pendingin mesin atau yang dikenal dengan radiator diharuskan dapat bekerja optimal. Menjaga suhu mesin dapat kondisi normal, jadi salah satu upaya Anda membuat mobil lulus uji emisi.

4. Lakukan Penggantian Oli Secara Berkala

Jika oli rusak atau tidak bagus, biasanya menyebabkan pelumas rembes dan masuk ke ruang bakar. Akibatnya pelumas akan ikut terbakar dan meningkatkan residu sisa pembakaran.

Fatalnya hal ini bisa mengakibatkan beban kerja mesin jadi makin berat yang mengakibatkan emisi gas buang jadi sulit dikendalikan. Lain halnya jika oli dalam kondisi yang prima, dampaknya mampu mendinginkan mesin supaya suhu kerja mesin tetap terjaga.

Ini jadi salah langkah yang wajib untuk dilakukan, supaya mobil Anda lulus uji emisi.

5. Jangan Modifikasi Mesin


Terkadang pemilik kendaraan menginginkan performa mesin jadi makin responsif dan umumnya memutuskan untuk memodifikasi mesin kendaraannya. Langkah ini biasanya membuat campuran bahan bakar dan udara jadi lebih banyak.

Kondisi negatif yang bisa diakibatkan, bisa membuat gas buang lebih kotor yang membuat mobil jadi tidak lulus uji emisi.

6. Gunakan Bahan Bakar yang Dianjurkan

Tak kalah penting untuk diingat, supaya kondisi mobil kamu tetap prima. Pemilik wajib menggunakan bahan bakar sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Baca juga: Diganjar Garansi Baterai 8 Tahun, Suzuki Kasih Tips Merawatnya!

Karena nilai oktan yang lebih rendah biasanya akan membuat mesin kesulitan melakukan proses pembakaran dengan baik. Dampaknya gas sisa pembakaran jadi lebih kotor dan performa mesin pun menurun.

7. Cek Sensor Oksigen dan Catalytic Converter


Melakukan pengecekan sensor oksigen harus dilakukan secara berkala, karena pemilik wajib memastikan kondisinya tetap bersih dan tidak rusak. Mengingat tugasnya sangat krusial untuk menciptakan pembakaran ruang mesin dalam kondisi terbaik.

Termasuk memperhatikan kondisi catalytic converter di knalpot mobil yang bertugas untuk mengubah emisi gas buang beracun menjadi udara bersih.

8. Bisa Gunakan Injector Cleaner

Umum dilakukan untuk menjaga mesin tetap prima, bisa membersihkan dan mencegah lubang pin injector dari residu sisa pembakaran menggunakan injector cleaner. Tujuannya tentu supaya sistem pembakaran di mesin selalu bersih.

Positifnya, mampu meningkatkan performa mesin mobil kamu lantaran proses pembakaran jadi lebih sempurna. Dampak lainnya mampu mencegah mesin ngelitik, bahan bakar jadi makin efisien dan tentunya mobil kamu pasti lulus uji emisi.

9. Lakukan Perawatan Berkala di Bengkel Resmi


Jika delapan langkah di atas dirasa sulit, solusinya mungkin kamu bisa datang langsung ke bengkel resmi terdekat. Lakukan servis berkala, mengingat teknisi akan menggunakan peralatan uji emisi yang modern untuk memeriksa kondisi mesin.

Selain itu, pemilik kendaraan juga akan mengetahui kondisi mobil lulus ataupun tidaknya uji emisi. Contohnya uji emisi di bengkel Auto2000, konsumen tidak akan dipungut biaya apapun alias gratis, dengan catatan melakukan servis berkala.

10. Uji Emisi di Bengkel Resmi

Apabila kamu melakukan perawatan di bengkel resmi, uji emisi sejatinya jadi salah satu tahapan servis berkala. Dalam hal ini biasanya bengkel tidak memungut biaya uji emisi gas buang alias gratis, lho!

Namun jika kamu hanya ingin melakukan uji emisi saja, tanpa melakukan perawatan. Biasanya akan dibebankan biaya sebesar Rp 162.000 (termasuk PPN dan cetak sertifikat). Well.. Gimana sekarang sudah tahukan cara lulus uji emisi? Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda.

(DeF)