UCauction, Jakarta - Harga mobil listrik seken saat ini memang terbilang mengalami depresiasi yang cukup tinggi. Pengaruhnya cukup terasa pada Hyundai Ioniq 5 bekas yang ternyatanya banderolnya mengalami pemerosotan yang cukup dalam.
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat pasar mobil bekasnya masih baru dan cukup awam di Indonesia. Alhasil dampaknya harga jual kembali mengalami penurunan alias mengalami depresiasi yang cukup tinggi.
Mengacu pada analisa di sejumlah platform jual-beli mobil bekas, harga jual Hyundai Ioniq 5 bekas bahkan merosot hingga Rp 250 jutaan dibanding unit baru. Unitnya pun cenderung dalam kondisi 'muda', di mana dalam keterangan tertulis "Hyundai Ioniq 5 2023".
Penurunan harga yang cukup 'dalam' itu pun turut mendapatkan sorotan dari PT Hyundai Motor Indonesia (HMID). Karena resale value tentu jadi faktor kuat, konsumen di Indonesia untuk memutuskan membeli mobil.
Resale value jadi salah satu poin yang ditawarkan oleh setiap pabrikan, untuk dapat memikat konsumen. Oleh karena itu, sejumlah pabrikan kerap menggaungkan harga jual kembali dari kendaraan yang mereka jajakan dipastikan tidak mengalami depresiasi yang tinggi.
Sejatinya depresiasi harga mobil maupun sepeda motor, dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Termasuk kondisi pasar otomotif di negara itu sendiri.
Baca juga: Hyundai Serahkan Creta Alpha ke Pemenang Program #RodaKebaikan
Yohannes Wijaya, seorang pengusaha dealer mobil bekas di wilayah BSD City, Tangerang mengatakan, resale value untuk mobil listrik saat ini belum terbentuk. Jadi kami (pedagang) itu masih menganalisa betul harga jual kembali dari mobil listrik.
"Saat ini memang, untuk harga jual mobil bekas kita masih abu-abu. Karena kami sendiri masih melihat pasarnya, seperti apa. Contohnya saja harga Hyundai Ioniq 5 bekas, saat memutuskan untuk 'belanja' kita sudah harus hitungan-hitungan juga untuk harga jual kembalinya," ujar Yohannes ketika berbincang dengan UC auction.
Guna menjaga harga jual kembali Hyundai Ioniq 5 bekas, sejatinya banyak hal yang bisa dilakukan oleh Hyundai Indonesia. Selain saat ini, Hyundai memang tengah menggaungkan percepatan elektrifikasi otomotif di pasar nasional.
Contohnya saja melalui hadirnya jaringan pengisian daya hingga lebih dari 200 titik di seluruh Indonesia. Untuk urusan resale value, Hyundai sejatinya memiliki program Resale Value Guarantee untuk setiap konsumen yang ingin tukar-tambah, dan menjamin harga jual Hyundai lamanya senilai 70 persen dari nilai pembelian.
Baca juga: Catatan Konsumsi BBM Hyundai Stargazer X, Seberapa Irit?
Namun sayangnya, program itu hanya berlaku kepada Hyundai Stargazer, Stargazer X dan Creta saja. Pun begitu, khusus untuk lini produk mobil listriknya HMID mengganjar garansi baterai hingga 8 tahun, gratis suku cadang 3 tahun dan gratis biaya jasa perawatan hingga 5 tahun.
Setiap konsumen pengguna mobil listrik Hyundai juga akan mendapatkan mobile charging dan juga layanan mobile service sesuai kebutuhan. Well.. Kita doakan bersama harga jual mobil listrik semakin membaik, dan tentunya berpengaruh pada Hyundai Ioniq 5 bekas.
(Deni)