UC auction, Jakarta - Saat ini mobil listrik mulai menjadi pilihan untuk aktivitas sehari-hari, baik untuk perjalanan di dalam kota maupun antar kota. Namun seiring intensitas hujan yang tinggi, kerap membuat mobil listrik harus melalui genangan bahkan ada sebagian yang terendam banjir.
Berangkat dari kondisi yang kerap terjadi tersebut, Neta memberikan sejumlah tips bagi pengendara yang melintasi area dengan genangan air atau banjir untuk menjaga keselamatan kendaraan dan pengemudi.
Untuk lebih jelasnya, Sobat UC auction bisa menyimak cara melewati genangan dan mengangani mobil yang sudah terlanjut terkena banjir:
Sebelum melintasi genangan air, pastikan bahwa kedalaman genangan tidak lebih dari setengah tinggi ban kendaraan. Jika kedalamannya lebih tinggi, sebaiknya cari jalur alternatif yang lebih aman.
Pengendara disarankan untuk mengurangi kecepatan kendaraan di bawah 10 km/jam ketika melewati genangan air guna menghindari kerusakan pada kendaraan dan memastikan keselamatan diri serta pengendara lainnya.
Baca juga: 5 Cara Menangani Mobil Terendam Banjir, Jangan Panik!
Jika kendaraan terjebak dalam kemacetan di daerah yang tergenang air, pastikan kendaraan tidak berhenti lebih dari 30 menit. Jika sudah melebihi waktu tersebut, pengemudi diminta untuk mengambil tindakan yang aman, seperti mencari lokasi aman untuk berhenti atau melanjutkan perjalanan dengan hati-hati.
Apabila kendaraan terendam air akibat banjir, maka tindakan berikut harus segera dilakukan:
Jangan mencoba untuk menyalakan Mobil Listrik anda yang telah terendam air. Biarkan kendaraan benar-benar kering terlebih dahulu. Setelah itu, kendaraan harus segera dibawa ke dealer resmi terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut dan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Pastikan untuk melepaskan parking brake (rem parkir) secara manual, karena kendaraan yang terendam air tidak boleh dihidupkan sama sekali, jika belum benar-benar kering.
Januar Eka Sapta selaku Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia menambahkan, "Intinya, kendaraan harus dalam keadaan mati atau tidak dihidupkan saat proses evakuasi, terutama untuk mobil listrik".
Baca juga: Mengenal Kelebihan Busi Iridium Untuk Kendaraan Modern
"Hal ini sangat penting karena apabila mobil listrik terendam banjir, risiko kerusakan pada sistem kelistrikan dan potensi kerusakan mobil yang lebih parah bisa meningkat jika kendaraan dinyalakan. Oleh karena itu, pastikan mobil listrik tidak dihidupkan sama sekali setelah terpapar air untuk menghindari kerusakan lebih lanjut," ujar Januar.
Well.. Buat Sobat UC auction yang ingin mengetahui update terbaru seputar dunia lelang dan kabar otomotif, bisa mengunjungi website kami di www.UCauction.co.id atau hubungi Hallo UC di 0811 9009 404.
(DeF)