gac-aion

GAC Aion Kembangkan Chasis Baterai Generasi Ke-3, Cocok Untuk Pasar Indonesia

calender13-05-2024
clock08:00

UCauction, Jakarta - GAC Aion baru saja mengenalkan sistem penyimpanan energi baterai model magasin. Pengembangan teknologi ini diklaim pabrikan mampu memperpanjang jangkauan kendaraan, dan juga proses pengisian daya baterai.

Jenama asal Tiongkok itu pun mengatakan, bahwa pengembangan yang dilakukan jadi solusi inovatif dalam hal penyimpanan energi. Dengan usung teknologi sel baru dan modil baterai yang dapat ditukar, para pengguna produk GAC Aion nantinya bakal lebih memudah memperpanjang jangkauan kendaraan. 

Dengan mudah, pemilik kendaraan bisa mengganti modul baterai tanpa harus menunggu waktu pengisian yang lama. Terobosan ini diharapkan permudah pengguna saat perjalanan dan mampu mengurangi waktu henti untuk pengisian daya baterai.

Menggunakan AEP 3.0 sebagai penerus versi AEP 2.0, salah satu fitur terobosan yang ditawarkan yakni integrasi teknologi supercar yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk merasakan sensasi berkendara dan pengendalian yang luar biasa, diklaim setara dengan performa supercar, layaknya di trek balap. 

Kelebihan dari AEP 3.0 terletak pada penggerak listriknya. GAC Aion sukses meraih kecepatan penuh hingga 300 km/jam dengan akselerasi 0-100 kpj hanya dalam 4,9 detik untuk penggerak motor tunggal, dan hanya 1,9 detik untuk penggerak multi-motor.

Torehan itu yang jadikan AEP 3.0 sebagai yang terdepan dalam hal kecepatan, baik untuk penggerak motor tunggal maupun multi-motor. Di dalam AEP 3.0 terdapat juga teknologi kabel X-pin asli dengan model pipih buatan GAC Aion sebagai terobosan lainnya. 

Baca juga: Ekspansi GAC Aion di Pasar Asia Tenggara, Bakal Rakit di Indonesia

Tak sebatas meningkatkan faktor pengisian, teknologi ini secara signifikan mampu mengurangi kehilangan arus pengisian. Menggunakan sistem perpindahan multi-mode, motor listrik selalu dapat beroperasi dalam rentang waktu yang lebih efisien, alhasil torsi pun meningkat dari awal. 

Saat momen waktu yang sama, turut mengurangi konsumsi energi pada kecepatan tinggi. AEP 3.0 dari GAC Aion bukan hanya sekadar menghadirkan mobil listrik biasa, namun turut membawa sensasi berkendara ke level baru yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dengan fokus pada inovasi teknologi dan keamanan, Aion telah memenangkan penghargaan tertinggi dalam industri, termasuk Penghargaan Sains dan Teknologi Baterai Daya dari CCTV (China Central Television). Penghargaan itu tak sebatas pengakuan atas dedikasi perusahaan terhadap inovasi, tetapi juga menunjukkan kepercayaan pasar terhadap teknologi.

Baca juga: Torehan Positif GAC Aion di Pasar Mobil Listrik, Optimis Garap Indonesia!

Selain itu, Aion juga telah menciptakan platform penggerak roda belakang generasi baru yang dapat ditingkatkan menjadi penggerak empat roda. Penggerak listrik, sistem kemudi, sistem pengereman sampai pengaturan suspensi telah diatur ulang untuk menciptakan AICS (Aion Intelligence Chassis System).

Menurut rencana, GAC Aion ke depannya akan menghadirkan sejumlah produk kendaraan listrik terbarunya di Indonesia dengan menggunakan teknologi AEP 3.0.

(DeF)