UCauction, Jakarta - Motor mogok tak pernah mengenal waktu dan kondisi. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengetahui cara menangani dan mencegahnya.
Mengingat ketika motor mogok, tentunya bakal merepotkan kamu yang ingin atau sedang beraktivitas. Kalau kamu mengalami momen apes ini, sebaiknya jangan panik agar bisa menangani kondisi ini dengan tepat dan bijak.
Sebagai gambaran, biasanya motor yang tak mau menyala disebabkan oleh pembakaran tidak berjalan dengan sempurna. Nah.. Penyebab sepeda motor yang mogok bisa ditenggarai oleh kompresi, bahan bakar dan pengapian yang tidak berjalan dengan benar.
Untuk penanganan masalah ini, setidaknya Sobat UC auction perlu mengetahui secara mendalam mengenai motor mogok berikut ini:
Bicara mengenai motor mogok, biasanya bisa disebabkan oleh bahan bakar di dalam tangki mungkin dalam keadaan kosong. Banyak terjadi, pengendara lalai untuk mengisi BBM dan akhirnya menyebabkan motor tak mau menyala.
Selain itu, penting untuk diperhatikan mengenai suplai bahan bakar di dalam tangki yang bisa saja terjadi sumbatan. Langkah penanganannya, pemilik kendaraan sebaiknya membeli bahan bakar jangan sembarangan.
Baca juga: 1 Juta Kendaraan Diproyeksi Tinggalkan Jabodetabek di Hari Raya Idul Adha
Contohnya saja membeli bensin eceran yang mungkin telah tercampur dengan uap air. Tak hanya itu, kamu juga wajib untuk menggunakan bahan bakar dengan kadar oktan yang disarankan oleh pabrikan.
Penyebab lain sepeda motor mogok, terjadi sumbatan di filter udara. Bisa terjadi karena kemasukan benda asing atau kotoran seperti debu dan lainnya, yang berakibat udara menuju mesin jadi tersendat.
Sama dengan prinsip di bahan bakar hindari air masuk ke filter udara karena akan mengakibatkan motor mogok.
Lebih jauh membahas penanganan motor mogok, bisa disebabkan komponen-komponen kelistrikan tidak berfungsi dengan baik. Bisa jadi komponen seperti CDI (Capacitor Discharge Ignition) mengalami gangguan.
Oleh karena itu, kamu wajib memastikan komponen CDI berjalan dengan baik. Cara mengecek CDI motor, kamu bisa membuka kabel yang menuju busi kemudian lepas kop busi, lalu tempelkan ujung kabel tersebut ke bagian logam misalnya di bagian mesin.
Lalu kamu bisa mencoba untuk starter mesin melalui kick starter atau electric starter. Apabila ujung kabel tersebut memercikan api, bisa jadi suplai api masih dalam kondisi baik.
Khusus untuk motor yang sudah dibekali ECU, disarankan untuk selalu servis di bengkel resmi setiap 2 bulan sekali. Mengingat biasanya bengkel resmi memiliki alat khusus untuk memeriksa komponen ECU. Selain alat di bengkel resmi yang cukup lengkap, kamu pasti lebih nyaman serta mendapatkan garansi yang terjamin kualitasnya.
Pemilik kendaraan juga wajib cek busi, lakukan secara berkala kondisi busi motor setiap melakukan servis. Busi yang kondisinya baik, biasanya di ujung busi memiliki warna merah bata.
Baca juga: Honda dan Universitas Indonesia Berkolaborasi Riset Kendaraan Listrik
Kalau warnanya sudah berubah abu-abu atau kekuningan, biasanya disebabkan oleh campuran udara dan bahan bakar terlalu kering. Karena terlalu banyak udara dibandingkan bahan bakar di dalam mesin.
Dan sebaliknya, jika busi berwarna hitam berarti campuran udara mungkin terlalu banyak. Oh ya.. Untuk penggantian busi sebaiknya dilakukan setiap 6.000 km atau sesuai dengan buku petunjuk.
Terakhir yang bisa jadi penyebab motor mogok, mungkin karena kesalahan pemilik kendaraan dalam memodifikasi sepeda motor kesayangan. Disarankan untuk mengindari modifikasi pada bagian mesin secara berlebihan.
Tak sebatas menyebabkan motor mogok, memodifikasi secara berlebihan bisa membuat garansi motor gugur atau hilang. Well.. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian, terlebih saat menghadapi sepeda motor 'ngadat'.
(DeF)