UCauction, Jakarta - Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI) menerima kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pabrik sel baterai HLI yang berlokasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Kamis, (14/9/2023). Kunjungan dilakukan setelah PT HLI Green Power, joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution menyelesaikan pembangunan pabrik tersebut pada Mei 2023.
Kedatangan Jokowi semakin memperkuat semangat kolaborasi antara pemerintah dengan Hyundai dalam menjadikan Indonesia sebagai hub atau pusat produksi kendaraan listrik terdepan di Asia Tenggara. Pabrik tersebut rencananya bakal mulai aktif memproduksi kendaraan massal pada April 2024 mendatang.
Menanggapi kehadiran Presiden RI, Young Tack Lee selaku President Hyundai Motor ASEAN Headquarters mengatakan, sejalan dengan visi Indonesia Hyundai terus berkomitmen dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Tanah Air.
Baca juga: Hyundai Torehkan 3.727 SPK di GIIAS 2023, Stargazer Cs Laris Manis
PT HLI Green Power pun menjadi bagian penting dari langkah berkelanjutan Hyundai dalam melakukan investasi untuk membangun ekosistem dan rantai pasok kendaraan listrik di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kapabilitas industri komponen otomotif dalam negeri.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kunjungannya dan sangat mengapresiasi upaya berkelanjutannya dalam memimpin inisiatif keberlanjutan di berbagai sektor," ujar Young Tack Lee dalam keterangan resminya kepada UC auction.
Untuk diketahui, pabrik sel baterai HLI memiliki lahan seluas 330.000 m2 dengan dana investasi sebesar USD 1,1 miliar. Fasilitas ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV).
Pabrik battery system Hyundai sendiri mulai dibangun pada Mei 2023 oleh Hyundai Energi Indonesia, anak perusahaan Hyundai Motor Group tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dengan Hyundai Mobis.
Fasilitas tersebut dibangun di lahan seluas 32.188 m2 dengan dana investasi mencapai USD 60 juta yang ditargetkan mampu memproduksi hingga 50.000 unit Battery System Assembly (BSA) untuk BEV setiap tahunnya.
Nantinya setelah resmi beroperasi kedua pabrik baterai Hyundai tersebut akan beroperasi secara berkesinambungan untuk memasok sel baterai dan battery system ke BEV Hyundai yang diproduksi di dalam negeri oleh PT HMMI.
Baca juga: Gandeng Lippo Mal, Hyundai Perluas Tempat Cas Mobil Listrik
Dengan mulai beroperasinya pabrik sel baterai HLI yang akan memproduksi sel baterai dan battery system yang akan dimulai pada April 2024. Maka kendaraan listrik dengan baterai lokal akan diproduksi untuk pertama kalinya di Indonesia.
Nantinya model-model BEV Hyundai yang diproduksi di Indonesia tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan juga luar negeri.