fungsi paddle shift

Kenali Fungsi Paddle Shift Dengan Tepat, Awas Salah!

calender12-02-2023
clock00:00

UCauction, Jakarta - Para pengguna mobil kerap masih awan dengan fungsi paddle shift, padahal fitur ini sudah menjadi standar untuk mobil-mobil keluaran terbaru.

Seperti diketahui, paddle shift sendiri awalnya diaplikasikan khusus untuk mobil balap saja. Namun seiring dengan perkembangan teknologi di industri otomotif, kini paddle shift sudah diproduksi massal untuk kendaraan terbaru.

Bahkan, peruntukkannya kini untuk mobil-mobil kelas menengah hingga ke atas sebagai peranti standar dalam menunjang kenyamanan ketika mengemudi. Umumnya fitur ini digunakan untuk menunjang sebuah mobil bertransmisi otomatis.

Biasanya posisi paddle shift terlihat dari hadirnya dua buas tuas yang menghiasi lingkar kemudi. Meski belum semua mobil sudah dilengkapi dengan fitur ini, namun alangkah baiknya kalian mengetahui apa sebenarnya fungsi paddle shift.

Sebagai contoh, mobil-mobil yang sudah dilengkapi dengan paddle shift meliputi Honda Jazz, Toyota Yaris, dan sejumlah produk-produk lainnya. Lalu kira-kira seperti apa sebenarnya fungsi paddle shift dan cara penggunaannya? Yuk.. simak ulasan ini sampai habis.

Mengenal Fungsi Paddle Shift Dengan Tepat


Buat kamu yang penasaran dengan fungsi paddle shift, sejatinya fitur ini sangat membantu pengemudi, lho! Fungsi utamanya ialah mempermudah perpindahan gigi untuk mobil bertransmisi matik secara manual. Perpindahan gigi pun dapat dilakukan dengan sentuhan jari tangan, tanpa harus meninggalkan kemudi.

Peruntukan fitur ini, beserta fungsi paddle shift yang utama. Biasanya untuk menunjang mobil-mobil yang dilengkapi  dengan transmisi otomatis konvensional, continuously variable transmission (CVT), direct-shift gearbox (DSG), atau dual-clutch yang diterapkan pada mobil-mobil modern, seperti Porsche yang menggunakan transmisi PDK.

Umumnya paddle shift berada di belakang lingkar kemudi atau setir. Posisinya terbagi dalam dua bagian, yakni kiri dan kanan.

Baca juga: Cara Mudah Merawat Mobil 

Bagian kiri biasanya berfungsi untuk menurunkan gigi, sementara bagian kanan berfungsi untuk menaikkan gigi. Fungsi paddle shift sendiri memberikan sensasi layaknya mobil bertransmisi manual pada mobil bertransmisi otomatis.

Dengan kehadiran teknologi ini, sejatinya memungkinkan pengemudi melakukan perpindahan persneling secara manual dengan cala menekan tuas yang terletak di balik setir, layaknya mobil Formula 1.

Fitur paddle shift dapat digunakan dengan mudah, caranya cukup menekan tuas ketika mobil sedang berada di posisi transmisi D (drive), kemudian dipindahkan kembali ke posisi S (sport).

Saat posisi tuas transmisi berada di posisi D, transmisi berfungsi memindahkan persneling secara semi manual. Posisi transmisi akan berubah otomatis, ketika mesin mendeteksi waktu pergantian gigi, namun pengemudi tidak menekan tuas.

Nah, saat pengemudi meletakan tuas transmisi di posisi S, Paddle Shift akan bekerja secara manual sepenuhnya dan memungkinkan pengemudi sepenuhnya mengendalikan pergantian gigi layaknya mobil bertransmisi manual.

Kehadiran dan fungsi paddle shift juga dapat meningkatkan akselerasi dan torsi yang lebih tinggi. Fitur ini pun dirancang secara ergonomis seperti yang biasanya terdapat pada mobil-mobil Formula 1.

Kegunaan Paddle Shift


Sedikit mengulas ke belakang mengenai fungsi paddle shift. Sejatinya fitur ini hanya terpasang di mobil balap Formua 1. Fungsi utamanya tentu untuk menaik dan turunkan transmisi.

Pemasangan tuas di balik kemudi bertujuan agar pembalap lebih konsentrasi mengemudi dan kedua tangannya tetap fokus pada setir.

Paddle shift sendiri terdiri dari dua model yakni yang mengikuti gerak kemudi dan yang tidak mengikuti gerak kemudi atau yang disebut dengan statis. 

Beberapa mobil di Indonesia kini sudah dilengkapi dengan paddle shift. Salah satu pabrikan yang cukup concern melengkapi fitur ini pada jajaran produknya adalah Honda.

Biasanya, sistem paddle shift yang tersemat pada line-up produk Honda adalah yang mengikuti gerak kemudi. Model ini tentunya berbeda dengan jajaran produk pabrikan lainnya, seperti Mitsubishi.

Ada sejumlah mobil lansiran Mitsubishi yang sudah dilengkapi dengan fitur paddle shift. Namun mengusung tipe statis. Meski masing-masing pabrikan itu mengusung tipe paddle shift yang berbeda-beda, namun kegunaan kedua paddle shift tersebut relatif serupa.

Baca juga: 7 Rekomendasi Gembok Motor Anti Maling Terbaik

Tak hanya untuk menaik dan turunkan transmisi, fungsi paddle shift juga dapat membantu melakukan engine brake. Mengingat sistem kerjanya serupa dengan persneling biasa, yang memungkinkan mesin melakukan engine brake.

Secara garis besar, paddle shift punya kegunaan yang tak jauh berbeda dengan persneling manual pada umumnya. Engine brake merupakan salah satu teknik mengurangi kecepatan laju kendaraan dengan menurunkan putaran mesin.

Cara kerja engine brake ialah dengan mengendurkan gas dan menurunkan gigi transmisi ke posisi rendah, misalnya dari posisi gigi empat, ke tiga tanpa kembali di gas.

Ketika menggunakan paddle shift, engine brake bisa dilakukan ketika kalian berada di kecepatan tinggi ataupun sedang. Jika ingin menurunkan transmisi cukup menekan tombol sebelah kiri (-) di lingkar kemudi.

Sebaiknya usahakan, saat melakukan engine brake. Pengemudi menurunkan persneling dengan cara bertahap. Hal tersebut bertujuan agar gearbox transmisi tetap aman.

Pasalnya, jika dalam kecepatan tinggi kalian langsung menurunkan gigi ke posisi paling rendah. Dapat berpotensi membuat transmisi jebol. Nahasnya lagi, hal ini juga bisa menyebabkan mesin pun akan jebol juga.


Berdasarkan komentar sejumlah pabrikan mobil di Indonesia, penyematan paddle shift lebih bertujuan untuk meningkatkan sensasi dalam berkendara. Tidak ada saran khusus ataupun pelarangan mengenai penggunaannya. 

Mengingat fitur dan fungsi paddle shift sejatinya dapat digunakan untuk menghadapi segala kondisi.  Alhasil, dipakai atau tidaknya fitur ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengemudi.

Secara garis besar, fungsi paddle shift itu tentunya sebuah transmisi otomatis, Cuma perpindahan giginya diatur oleh tangan layaknya F1.

Baca juga: Asca Bomber, Helm Retro Baru Seharga Rp 300 Ribuan

Seperti dijelaskan sebelumnya mengenai fungsi paddle shift, fitur ini digunakan dengan cara menekan tuas saat mobil berada di posisi transmisi D atau S. Saat diaktifkan pada posisi D, paddle akan beroperasi dengan metode semi manual. 

Ketika berada di posisi ini, transmisi akan berubah secara otomatis saat mesin mendeteksi waktu pergantian gigi. Namun pengemudi masih bisa tidak menggunakan tuas di balik kemudi.

Penggunaan paddle shift yang benar-benar mirip dengan mobil F1, baru akan terjadi ketika tuas transmisi otomatis dipindahkan ke posisi S. Pada posisi ini, perpindahan transmisi benar-benar harus dilakukan sendiri oleh pengemudi. 

Caranya dengan menekan tuas di sisi kanan untuk menaikan gigi, dan apabila ingin menurunkannya tinggal menekan tuas di sisi kiri.

Tujuan utama fitur paddle shift tentunya untuk tetap menjaga fokus pengemudi tetap pada lingkar kemudi dan hanya feeling indranya yang akan menggerakan jari untuk melakukan perpindahan transmisi dan merasakan sensasinya.

Gimana sekarang sudah tahukan pastinya mengenai fungsi paddle shift. Semoga informasi ini dapat membantu kalian yang punya fitur ini di mobil kesayanganmu.