produksi mobil listrik pbv

Kia Siapkan Fasilitas Produksi Mobil Listrik PBV, Segini Nilai Investasinya!

calender16-04-2023
clock00:00

UCauction, Jakarta - Kia Motors Corporation resmi mengumumkan rencana besar mereka untuk membangun fasilitas produksi mobil listrik Purpose Built Vehicle (PBV) di pabrik yang berada di Korea Selatan. Langkah ini sejalan dengan digelarnya peletakan batu pertama di pabrik Kia Hwaseong, Gyeonggi, Korea Selatan.

Proses peletakan batu pertama ini turut dihadiri oleh lebih dari 200 orang, termasuk pejabat pemerintah, Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group Euisun Chung, Presiden dan CEO dan CEO Global Kia Ho Sung Song, manajemen Hyundai Motor Group, serta industri suku cadang otomotif.

"Hyundai Motor, Kia, dan Hyundai MOBIS bersama-sama berencana untuk menginvestasikan KRW 24 triliun di industri kendaraan listrik domestik pada tahun 2030, dengan tujuan untuk menjadi salah satu brand dari tiga brand teratas di pasar EV global," ujar Ho Sung Song dalam keterangan resminya kepada UCauction.

Baca juga: Mau Mudik? Manfaatkan Layanan Posko Siaga Fastron dan Lesehan Enduro

Lebih lanjut Song menambahkan, "Fokus kami adalah untuk meningkatkan daya saing seluruh ekosistem kendaraan listrik, termasuk penelitian dan pengembangan, produksi, infrastruktur, serta memimpin dalam mendorong perubahan dan inovasi di dunia industri otomotif masa depan".

Investasi Kia untuk mobil listrik PBV


Sebagai wujud keseriusan pabrikan dalam mengembangkan mobil listrik PBV, Kia akan menginvestasikan sekitar satu triliun won (sekitar USD 758 juta) untuk mengamankan

lahan seluas 99.000 hektar dengan kapasitas produksi per tahun mencapai 150 ribu unit pada tahun pertama dan dapat ditingkatkan sesuai kondisi pasar. Rencananya, produksi massal perdana dari pabrik PBV ini akan dilakukan pada paruh kedua tahun 2025.

Produksi massal pertama pabrik PBV tersebut direncanakan pada paruh tahun 2025 mendatang. Pabrik mobil listrik PBV nantinya akan dibangun sebagai pabrik yang ramah lingkungan dengan menerapkan teknologi canggih.

Jenama asal Korea Selatan itu mengklaim bahwa pabrik ini dapat menurunkan emisi karbon hingga 20 persen. Selain itu, Kia juga menjelaskan bahwa pihaknya akan mengadopsi kecerdasan teknologi dari Hyundai Motor Group dan E-FOREST Technologies.

Baca juga: Daihatsu Club NgabubuRACE, Ajang Kumpul Komunitas Jelang Lebaran

Untuk diketahui, pabrik mobil listrik PBV dikenal sebagai Cell Method, yang memungkinkan produksi kendaraan berdasarkan permintaan pelanggan yang beragam. Tujuan Cell Method sendiri adalah untuk menciptakan proses manufaktur yang lebih efisien dan fleksibel.

Kia akan menerapkan teknologi inovatif seperti otomatisasi fasilitas menggunakan machine learning dan artificial intelligent (AI) yang meliputi otomatisasi inspeksi kualitas pengecatan kendaraan, otomatisasi pemasangan suku cadang seperti kaca, nama kendaraan, dan logo perusahaan, serta analisis data kualitas pengukuran untuk memperbaiki dan memasang bodi kendaraan secara otomatis dan real time.

Dengan hadirnya pabrik baru ini, Kia berencana untuk mengenalkan mobil konsep berukuran sedang SW sebagai model pertama. Selanjutnya Kia juga akan memperluas jajaran produk ke PBV berukuran besar.

(DeF)