UC auction, Jakarta - Guna menstimulus penjualan mobil listrik di Indonesia, BYD bersama Haka Auto selaku dealer terbesar BYD di Tanah Air terus menggenjok ekosistem mobil listrik (EV).
Tujuannya tentu untuk memberikan kenyamanan dan kepastian bagi masyarakat Indonesia, yang ingin beralih ke mobil ramah lingkungan. Seperti diketahui, ada dua faktor yang menjadi keraguan untuk membeli kendaraan elektrik, yakni ketersediaan fasilitas pengisian daya, dan tentu kemampuan daya jelajah kendaraan.
“BYD memang memiliki visi untuk mendedikasikan setiap inovasinya untuk kehidupan yang lebih baik, termasuk tentunya untuk kehidupan berkendaraan yang lebih baik. Di antaranya tentu keunggulan teknologi Blade Battery yang memiliki daya jelajah antara 400 hingga di atas 600 km saat terisi penuh, keamanan dan kekuatan maksimum, serta usia pakai yang panjang,” kata Hariyadi Kaimuddin, CEO Haka Auto.
Menyoal daya jelajah, mobil listrik BYD dikenal memiliki daya jelajah yang tinggi. Contohnya BYD Seal (daya jelajah 580 km – 650 km), BYD Atto 3 (410 km – 480 km), BYD Dolphin (410 km – 490 km), dan BYD M6 (420 km – 530 km).
Perbedaan jarak tempuh, tergantung kepada tipe dan kapasitas baterai di masing-masing model.
Baca juga: BYD Edukasi Masyarakat Jawa Tengah Via GIIAS Semarang 2024
Faktor lain yang mendorong peralihan dari mobil bermesin konvensional ke EV, tentu terkait dengan ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang kini makin luas. Pengendara cukup mengecek aplikasi Google Maps, dan tinggal menelusuri posisi SPKLU terdekat.
Menurut data PLN, pada semester pertama 2024 sudah tersedia 1.582 SPKLU di Indonesia, yang tersebar di 1.131 lokasi di seluruh Indonesia atau meningkat 157% dibandingkan semester I tahun lalu yang hanya sebanyak 616 SPKLU. Penyebarannya kini hingga di rest area jalan tol, yang kini umumnya menyediakan SPKLU.
Peningkatan yang terjadi tak lepas dari populasi kendaraan listrik yang kian bertumbuh. Jika sepanjang tahun 2023, angka penjualan mobil listrik sebanyak 17.058 unit, torehan itu sudah dilampaui di tahun 2024. Di mana sepanjang Januari - September 2024, penjualan mobil listrik menembus 27.574 unit.
Untuk merek BYD, dalam kurun waktu tiga bulan sejak penyerahan 1.000 unit pertama kepada konsumen di Jakarta pada 1 Juli 2024. BYD berhasil menguasai pasar mobil listrik di Indonesia pada bulan September 2024.
“Kepercayaan diri masyarakat Indonesia pada kehadiran BYD turut menjadi menjadi motivasi kami untuk meningkatkan jumlah Outlet dan kualitas layanan di Haka Auto untuk menjangkau masyarakat lebih luas, dan tingkat kepuasan konsumen yang lebih tinggi,” imbuh Hariyadi.
Baca juga: 9 Dealer Baru BYD Resmi Beroperasi di Indonesia, Gandeng Arista Group!
Bagi Haka Auto dalam pengembangan merek BYD, dilakukan melalui perluasan jaringan di Indonesia. Sebut saja melalui peresmian BYD Haka Balikpapan pada 28 September 2024 lalu. Dalam waktu dua pekan, dealer itu sukses meraih puluhan SPK dan 50% di antaranya dibayar tunai oleh konsumennya.
“Kaltim ini cukup besar volume marketnya. Apalagi EV, dengan adanya IKN ini menjadi magnet paling besar di sini. Edukasinya lebih mudah soal EV,” kata Guntur Sjahrir, Branch Manager BYD Haka Balikpapan.
Faktor tingginya permintaan mobil listrik BYD via Haka Auto tak lepas dari dukungan fasilitas SPKLU yang tersedia di setiap outlet Haka Auto. Hal ini sejalan dengan kerjasama Haka Auto dengna Voltron Indonesia dan Pizza Hut yang ditandai dengan pemasangan dua jaringan pengisian daya Voltron di seluruh Outlet Haka Auto, dan ada promo spesial untuk pelanggan dari BYD HAKA Auto yang melakukan pengisian daya di Pizza Hut.
Well.. Buat Sobat UC auction yang ingin mengetahui update terbaru seputar dunia lelang dan kabar otomotif, bisa mengunjungi website kami di www.UCauction.co.id atau hubungi Hallo UC di 0811 9009 404.
(DeF)