UC auction, Bandung - Sebelum memutuskan untuk membeli, tentunya konsumen mempertimbangkan konsumsi BBM Suzuki Fronx. Mengingat Fronx tersedia dalam dua pilihan mesin, yakni hybrid dan non hybrid.

Dari hasil pengujian yang dilakukan oleh puluhan awak media, termasuk tim UC auction. Konsumsi BBM Suzuki Fronx terbilang efisien, baik yang bermesin mild hybrid maupun non hybrid.

Proses pengujian konsumsi BBM Suzuki Fronx pun dilakukan di sejumlah medan jalan, di wilayah Bandung, Jawa Barat. Mulai dari jalur perkotaan, jalur perbukitan, hingga jalur bebas hambatan.

Hasil pengujian Suzuki Fronx pun terbilang impresif, bahkan diluar ekspektasi. Tentunya efisiensi bahan bakar jadi salah satu pertimbangan bagi konsumen, khususnya yang membutuhkan mobil untuk moda transportasi harian.

Baca juga: Eksplor Fitur Keselamatan Suzuki Fronx, Sejak yang Termurah!

Catatan Konsumsi BBM Suzuki Fronx

Berdasarkan hasil uji konsumsi BBM Suzuki Fronx, untuk tipe mild-hybrid bisa mencapai 44,87 km/liter dengan rute keliling kota Bandung. Dari 10 unit Suzuki Fronx yang usung mesin mild hybrid, rata-rata konsumsi bahan bakarnya berkisar di angka 29,89 km/liter.

Sedangkan untuk konsumsi bahan bakar Suzuki Fronx bermesin non hybrid, rata-rata mencapai 26,92 km/liter.

Untuk diketahui, Suzuki Fronx bermesin hybrid yang usung mesin K15C berkapasitas 1.462 cc 4-silinder didukung Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium-ion yang berkontribusi mengoptimalkan efisiensi saat akselerasi dan deselerasi serta mematikan mesin saat idle (stop-start system).

Kebetulan unit yang kami uji jalan selama kurang-lebih tiga hari, menggunakan Fronx bermesin non hybrid berkode K15B. Di atas kertas mesin itu berkubikasi 1.462 cc 4-silinder yang tawarkan tenaga 104,7 PS dengan torsi 138 Nm.

Unit yang kami uji pun dibekali dengan transmisi otomatis 4-percepatan yang ternyata sangat efisien. Dari data pengujian kami, rata-rata konsumsi BBM Suzuki Fronx varian GL AT sebesar 28,55 km/liter.

Baca juga: SPK Suzuki Fronx Tembus 1.500 Unit, Ini Tipe Terlarisnya

Gambaran perjalanan selama pengujian konsumsi bahan bakar, perjalanan di mulai dari Hotel Grand Aquila di Pasteur, kemudian menuju Jatinangor, kembali lagi ke Pasteur dan finis di Qaca Coffee Malabar. Selama proses pengujian, mobil menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo dengan RON 98.

Saat proses pengujian, kami menerapkan eco driving untuk dapat memaksimalkan hasil tes konsumsi bahan bakar. Saat melalui jalan tol, mobil melaju dengan kecepatan konstan di rentang 60-80 kpj. 

Ditengah perjalanan pun sempat menemui beberapa titik kemacetan, dengan kondisi AC tetap menyala normal dan mobil diisi empat orang penumpang dewasa. 

Perjalanan sejauh 114,2 km itu, saat dikalkulasi hanya membutuhkan bensin sebanyak empat liter saja. Proses pengujian menggunakan metode full to full dan menerapkan eco driving, AC menyala normal di 20 derajat celcius dengan blower 2 bar.

Well.. Buat Sobat UC auction yang ingin mengetahui update terbaru seputar dunia lelang dan kabar otomotif, bisa mengunjungi website kami di www.UCauction.co.id atau hubungi Hallo UC di 0811 9009 404.

(DeF)