oil sludge

Mengenal Penyebab Oil Sludge dan Cara Pencegahannya

calender21-06-2023
clock00:00

UCauction, Jakarta - Buat Sobat UC auction yang mungkin awam dengan istilah oil sludge pada oli mesin. Wajib mengetahui kendala yang mungkin saja terjadi pada kendaraan kamu.

Oil sludge sendiri merupakan lumpur atau gumpalan oli yang terbentuk di dalam rongga mesin yang diakibatkan oleh sejumlah kesalahan perilaku pemilik mobil. Kalau didiamkan dapat berbahaya, bahkan membuat komponen mesin rontok.

Temuan oil sludge yang umumnya terjadi, biasanya berupa gel atau lumpur yang tebal. Biasanya ini disebabkan oleh kotoran hasil oksidasi yang terbentuk, karena adanya endapan, sisa pembakaran, atau kerak oli yang bercampur dengan pelumas baru.

Sisa pembakaran ini akan menggumpal dan menempel pada permukaan komponen mesin. Nah.. Untuk lebih jelasnya, Sobat wajib untuk membaca ulasan ini sampai habis:

Dampak Buruk Oli Sludge


Oil sludge atau lumpur akan menyumbat saluran oli mesin yang kecil, yang berdampak pada kinerja mesin jadi tidak optimal. Dampak terburuknya mesin jadi lebih cepat panas dan kinerja sistem pendingin mesin semakin berat.

Performa mesin juga pasti mengalami penurunan yang membuat konsumsi bensin, jadi lebih boros. Risiko terburuknya dapat menyumbat saluran oli, yang mengakibatkan sirkulasi oli mesin terhambat. 

Baca juga: Mau Beli Kendaraan Bermotor? Begini Cara Cek Nomor Rangka

Efeknya akan membuat kemampuan melindungi gesekan antar komponen pun hilang dan mesin jebol. Ketika hal ini terjadi tentu pengeluaran pemilik mobil untuk perbaikan jadi lebih besar. 

Mengutip dari Auto2000, setidaknya ada empat pemicu terbentuknya lumpur oli seperti berikut ini:

1. Pakai Oli Mesin Berganti-ganti Merek

Setiap pelumas sudah dibuat dengan formula yang menyesuaikan materi dan karakter mesin, termasuk dalam penggunaan zat aditif. Sehingga, setiap merek oli akan memiliki kandungan zat aditif yang tidak sama dengan oli lainnya. Sludge muncul akibat kedua merek oli tersebut tidak dapat bercampur dan menyisakan endapan lumpur.

2. Beda Jenis dan Tipe Oli Mesin

Meskipun dari merek yang sama, oli mesin memiliki grade kualitas yang berbeda-beda, mulai dari oli mineral, semi dan full sintetik. Ketika sering ganti jenis dan tipe oli, bisa mempengaruhi mesin mobil. 

Seperti performa dan proteksi mesin turun, memicu kerusakan pada seal, umur mesin yang lebih singkat, termasuk menimbulkan lumpur oli seiring meningkatnya kotoran mesin.

3. Pakai Oli Palsu

Oli mesin palsu dijamin tidak memiliki kualitas yang sama dengan oli mesin original. Penggunaan oli palsu secara terus menerus akan merusak mesin karena dipastikan tidak memiliki daya lindung dan daya lumas yang sesuai kebutuhan. 

Jika hal ini terjadi menghasilkan endapan lumpur karena senyawa kimianya rusak dan mengendap bersama kotoran mesin.

4. Tidak Ganti Filter Oli

Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran pada oli mesin yang dibawa dari ruang mesin. Ketika filter oli tidak pernah diganti, maka kotoran akan mengendap di saringan oli dan membentuk gumpalan oli. Jika diabaikan, maka gumpalan tersebut akan menutup filter oli dan membuat sirkulasi oli mesin terhambat.

Cara Pencegahan


Demi mencegah terjadinya oil sludge, setidaknya ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan. Salah satunya dengan melakukan perawatan di bengkel resmi, seperti di bengkel Auto2000 atau via layanan THS – Auto2000 Home Service.

Baca juga: Ini Kelebihan Suzuki XL7 Hybrid yang Tidak Ditemui di Kompetitor

Hal ini setidaknya dapat mencegah risiko salah membeli oli mesin, dan juga terhindari dari peredaran oli palsu yang sedang marak saat ini. Selain itu, pelumas yang digunakan pun sesuai dengan rekomendasi yang dianjurkan dan sesuai kebutuhan mobil Anda. 

Tak hanya itu, selain penggantian oli. Filter oli pun turut diganti untuk menjaga performa mobil tetap baik dan memastikan tidak ada endapan lumpur oli di dalamnya.

(DeF)