teknologi disus-c byd

Mengulik Teknologi DiSus-C BYD, Suspensi Canggih Untuk Masa Depan

calender28-07-2025
clock19:00

UC auction, Tangerang - BYD, pabrikan otomotif ternama asal Tiongkok tak henti-hentinya berinovasi dalam pengembangan produk mereka. Salah satu teknologi yang jadi andalannya adalah DiSus-C (Intelligent Damping Body Control System) yang tersemat di BYD Seal 2025.

Teknologi DiSus-C BYD ialah sistem suspensi cerdas berbasis elektronik yang mampu merespons kondisi jalan yang dilalui secara real-time untuk menunjang kenyamanan dan tentu keamanan berkendara.

Seperti dijelaskan Luther T. Panjaitan selaku Head of Public and Government Relations, teknologi DiSus-C BYD merupakan pengembangan suspensi aktif yang tak sebatas mekanis saja. Namun turut mengandalkan kecerdasan buatan dan pengolahan data sensor secara cepat.

"Tiga teknologi utama dari BYD ini adalah bukti komitmen kami untuk selalu mengembangkan solusi teknologi yang relevan dan unggul bagi masa depan otomotif Indonesia," jelas Luther ketika berbincang di arena GIIAS 2025, Senin (28/7).

Cara kerja teknologi DiSus-C BYD sendiri melalui tiga tahap utama, yakni Perception Layer, Decision Layer, dan Execution Layer. Setiap tahapan itu bekerja optimal untuk meredam kondisi jalan yang dilalui.

Baca juga: Harga BYD Atto 1 Buat Kompetitor Ketar-Ketir

Tahapan pertama, sejumlah sensor seperti acceleration sensor dan ride height sensor terus memantau kondisi jalan serta gaya gerak kendaraan. Informasi yang didapat nantinya diproses oleh pusat komputasi cerdas BYD yang disebut DiSus Intelligent Computing Center untuk menghasilkan respons yang presisi terhadap setiap kondisi permukaan jalan.


Selanjutnya electronically controlled damper bekerja untuk menyesuaikan tingkat redaman suspensi secara otomatis. Walhasil, kendaraan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi jalan yang dilalui, seperti jalan berlubang, polisi tidur, hingga saat manuver tajam tanpa membuat bodi mobil oleng dan membuat guncangan bagi penumpang.

Teknologi DiSus-C sendiri diklaim tak sekadar menawarkan kenyamanan. Namun turut berkontribusi terhadap aspek keselamatan pengguna kendaraan.

Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat cara kerja sistem menjaga ban tetap optimal menapak di permukaan jalan. Bahkan ketika melaju di kondisi ekstrem seperti tikungan tajam atau jalan bergelombang.

Pengemudi pun makin aman dan mampu mengurangi risiko kehilangan kontrol akibat understeer atau oversteer, terutama pada kendaraan listrik yang memiliki bobot lebih berat dari mobil konvensional. 

Kecanggihan yang ditawarkan BYD itu terbagi dalamdua varian sistem yakni DiSus-C Active dan DiSus-C Inactive. Versi Active, sistem mengintegrasikan komponen elektronik dan mekanis yang memungkinkan respons suspensi disesuaikan secara real-time. 

Baca juga: Laris di Indonesia, Denza D9 Sabet Penghargaan Car of The Year


Dampaknya saat terjadi guncangan seperti ketika melalui lubang atau jalan rusak dapat diredam secara efektif, sebelum mencapai bodi kendaraan.

Sebaliknya, cara kerja varian Inactive hanya mengandalkan suspensi mekanis akan meneruskan getaran secara langsung ke kabin, meningkatkan amplitudo gerakan bodi, dan menurunkan kenyamanan terutama dalam perjalanan jauh.

Pembeda keduanya sekaligus jadi bukti pengembangan atas suspensi cerdas dalam menunjang pengalaman berkendara, dan bukan sekadar fitur tambahan atau gimmick belaka.\

Well.. Buat Sobat UC auction yang ingin mengetahui informasi terkini seputar dunia lelang dan kabar otomotif terbaru, bisa mengunjungi website kami di www.UCauction.co.id atau hubungi Hallo UC di 0811 9009 404.

(DeF)