mobil hilang tenaga

Mobil Hilang Tenaga dan Muncul Gejala 'Ngelitik'? Ini Solusinya

calender31-12-2024
clock16:00

UC auction, Jakarta - Umum ditemui, terlebih untuk mobil yang memiliki usia pakai cukup lama. Biasanya timbul mobil hilang tenaga dan juga gejala mesin 'ngelitik'.

Hal ini sejatinya bisa dicegah oleh setiap pemilik kendaraan. Asalnya rutin untuk melakukan pengecekan kendaraan di bengkel resmi, seperti direkomendasikan oleh Auto2000 selaku dealer resmi Toyota yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia.

Dengan rutin melakukan pengecekan berkala, biasanya mampu menekan masalah mobil hilang tenaga dan juga gejala ngelitik. Meski terkadang masalah ini, sulit diprediksi dan kerap muncul secara tiba-tiba.

Tentunya ketika kedua gejala di atas terjadi pada kendaraan kesayangan Sobat UC auction. Mengganggu performa kendaraan dan tentu mengurangi kenyamanan berkendara.

Baca juga: Tips Memilih Oli Untuk Kendaraan Modern Ala Deltalube

“Sebaiknya yang dilakukan adalah melakukan tindakan preventif, dan jangan membiarkan mobil sampai rusak atau bahkan mogok dan mengganggu mobilitas. Hal tersebut tentu akan merugikan AutoFamily,” jelas Chief Marketing Auto2000, Yagimin dalam keterangan resminya kepada UC auction.

Ini Penyebab Mobil Hilang Tenaga dan Ngelitik


Membahas lebih dalam mengenai mobil hilang tenaga dan ngelitik, biasanya disebabkan oleh kotoran yang mengendap di tangki bensin. Endapan yang terjadi menyebabkan penyaluran bahan bakar jadi terhambat yang biasanya merusak filter bensin, dan menyebar ke pompa serta ruang bakar.

Sebagai upaya pencegahannya, Auto2000 menyarankan para pengguna mobil Toyota untuk melakukan sejumlah langkah. Supaya dapat menekan potensi mobil hilang tenaga dan mesin ngelitik. Adapun detailnya antara lain:

1. Pakailah BBM Sesuai Rekomendasi

Langkah awal yang bisa dilakukan, untuk mencegah mobil hilang tenaga dan juga ngelitik. Sebaiknya pemilik kendaraan menggunakan bahan bakar sesuai dengan spesifikasi mesin.

Penggunaan BBM yang berkualitas tinggi biasanya lebih bersih dan rendah residu, sehingga mendukung pembakaran sempurna dan menjaga performa mesin.

2. Jangan Sembarangan Mengisi BBM

Tak kalah penting, sebaiknya ketika mengisi bahan bakar kendaraan, pemilik kendaraan melakukannya di SPBU resmi yang dikelola dengan baik. Tujuannya tentu untuk memastikan kualitas BBM yang digunakan bebas dari kontaminasi.

3. Jangan Tunggu Bensin Habis


Tahapan berikutnya yang mungkin bisa dilakukan, pemilik kendaraan jangan membiasakan mengisi bahan bakar dalam kondisi tangki hampir kosong. Kotoran dan air yang mengendap di tangki bisa terisap, merusak komponen seperti filter dan pompa bensin.

4. Ganti Filter Bensin Secara Berkala

Bengkel resmi merekomendasikan penggantian filter bahan bakar setiap 1 tahun atau 20.000 km untuk mesin bensin dan diesel. Jangan hanya membersihkannya, karena kotoran tidak selalu hilang sepenuhnya.

5. Cek Pompa BBM Secara Berkala

Setiap pemilik kendaraan sebaiknya memeriksa pompa bahan bakar saat servis berkala. Jika mesin terasa tersendat atau hilang tenaga, segera bawa mobil ke bengkel resmi untuk pengecekan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Setir dan Ban Harus Lurus Saat Parkir

6. Kuras Tangki Bensin

Untuk mobil dengan usia lebih dari dua tahun, pengurasan tangki bensin dapat membantu membersihkan kotoran dan air yang memicu korosi.

“Pemilik mobil tidak bisa menjamin bahan bakar yang masuk ke dalam mesin sudah terjaga dari kontaminasi kotoran dan air. Langkah terbaik selain isi bensin di SPBU resmi, adalah menjaga kondisi filter bensin sebagai pelindung pertama. Solusinya adalah servis berkala di bengkel resmi atau layanan Home Service,” pungkas Yagimin.

Well.. Buat Sobat UC auction yang ingin mengetahui update terbaru seputar dunia lelang dan kabar otomotif, bisa mengunjungi website kami di www.UCauction.co.id atau hubungi Hallo UC di 0811 9009 404.

(DeF)