UC auction, Jakarta - Pada GIIAS 2024, tercatat ada 11 brand China yang turut memeriahkan pameran, mulai dari BAIC, BYD, Chery, DFSK, GAC Aion, GWM, Jetour, Neta, Seres, hingga Wuling. Kehadiran pabrikan asal Tiongkok mampu memberi warna baru pada pameran otomotif yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang.

Kontribusi brand China terhadap penjualan mobil di Indonesia pun mulai terasa sejak beberapa tahun terakhir. Sejak kemunculan Wuling, lalu DFSK yang tercatat sudah memasuki usia 7 tahun di pasar otomotif nasional.

Kini pabrikan asal Tiongkok terus berlomba-lomba untuk menghadirkan lini produk terbaiknya, mulai bermesin konvensional hingga bertenaga listrik yang mulai mendapatkan respons positif di Indonesia. Pertanyaannya tentu kira-kira seperti apa performa penjualan brand China?

Mengingat saat ini, seluruh pabrikan sudah merilis pencapaian penjualan mereka sepanjang 11 hari penyelenggaraan GIIAS 2024. Pengin tahu catatan penjualan brand China sepanjang pameran berlangsung? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:

Daftar Penjualan Brand China di GIIAS 2024

Bagi Sobat UC auction yang penasaran dengan penjualan brand China di ajang GIIAS 2024, pencapaian terbilang positif. Pertama ada BAIC, pendatang baru yang sukses meraih penjualan sebanyak 136 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan). Kontribusi terbesar diraih oleh BJ40 Plus sebesar 80% dan sisanya X55 II.

Tak kalah menarik, mungkin BYD jadi merek asal Tiongkok yang menuai hasil moncer. Di mana penjualannya berhasil membukukan 2.920 SPK dan bukukan jumlah test drive sebanyak 2.181 kali untuk MPEV terbarunya, M6 yang jadi The Most Driven Car di GIIAS 2024.

Baca juga: Bukukan SPK 2.920 Unit, BYD M6 Jadi Primadona di GIIAS 2024

Sementara untuk Chery, membukukan total 1.009 SPK dan berhasil mengukir sejarah baru dalam keikutsertaanya di pameran berskala internasional itu. Pencapaian yang diraih Chery mengalami kenaikan 75% dibandingkan penjualannya di GIIAS 2023.

Beralih ke DFSK yang kini bersanding dengan saudaranya Seres - brand EV (electric vehicle) dari DFSK membukukan 546 SPK. Kontribusi besar diraih dari DFSK Gelora E Blind Van yang berhasil dipesan 212 unit, disusul Seres E1 L-Type sebanyak 126 unit.

Model lainnya yang turut berkontribusi ada Seres E1 B-Type (83 unit), DFSK Gelora E Mini Bus (67 unit), DFSK Super Cab (54 unit), dan DFSK Glory i-Auto (4 unit). Detil masing-masing per merek, DFSK menorehkan 337 SPK dan Seres 209 SPK.

Selanjutnya masih membahas penjualan brand China, ada GAC Aion yang mendebut di GIIAS 2024. Pabrikan mengklaim meraih total 1.118 SPK, yang diraih dari sejumlah produk yang mereka jajakan di Indonesia. Sepanjang 11 hari pameran, GAC Aion menampilkan AION Y Plus, HYPTEC HT, AION ES dan HYPTEC SSR.

Baca juga: Catatan Neta di GIIAS 2024, Curi Perhatian Pengunjung Pameran

Beralih ke Neta yang merupakan pabrikan asal Tiongkok lainnya yang terus melakukan penetrasi pasar otomotif nasional, berhasil meraih 327 SPK untuk Neta V-II dan pre-book Neta X yang baru diluncurkan untuk pasar domestik.

Wuling Motors tercatat juga berhasil meraih 2.301 SPK dan test drive sebanyak 1.610 pengunjung. Kontribusi terbesar didapatkan dari lini produk EV mereka, dengan komposisi BinguoEV sebesar 30%, Air ev series meraih 26% dan terakhir diikuti oleh CloudEV sebanyak 23%.

Sedangkan untuk sejumlah merek asal Tiongkok lainnya seperti GWM (Great Wall Motors) Indonesia hingga saat ini belum merilis data SPK yang mereka raih di GIIAS 2024. Sedangkan Jetour yang resmi meluncurkan Jetour Dashing dan X70 Plus belum memulai penjualan.

Jika dikalkulasi, total penjualan brand China yang terdiri dari BAIC, BYD, Chery, DFSK, GAC Aion, Neta, Seres, dan Wuling sukses meraih 8.357 SPK. Kalau mengacu pada data itu, bukan tidak mungkin pabrikan asal Tiongkok dapat bersaing dengan pabrikan asal Jepang di Indonesia.

Buat Sobat UC auction yang ingin mengetahui informasi terkini seputar dunia lelang dan kabar otomotif terbaru, bisa mengunjungi website kami di www.UCauction.co.id atau hubungi Hallo UC di 0811 9009 404.

(DeF)