pertamina-toyota-hidrogen

Pertamina Gandeng Toyota Kembangkan Bahan Bakar Hidrogen di Indonesia

calender19-01-2024
clock16:00

UCauction, Jakarta - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menjalin kemitraan dengan Toyota dalam pengembangan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraaan di Tanah Air. Proyek pertama kerja sama ini melalui pembangunan stasiun pengisian hidrogen untuk kendaraan SPBU di Daan Mogot, Jakarta pada Rabu (17/1/2024).

Dalam sambutannya, Basuki Tjahaja Purnama selaku Komisaris Utama PT Pertamina menerangkan, kerja sama kedua perusahaan ini bersepakat dalam membangun ekosistem, tidak hanya penting menyiapkan infrastruktur, melainkan juga kerja sama dengan konsumen untuk memastikan tingkat permintaan. 

“Pertamina harus jadi yang terdepan dalam melakukan inovasi, kita jangan jadi followers kalau mau bisnis energi bersih. Saya harap kerjasama ini terus berlanjut antara Pertamina dan Toyota, agar ekosistem hidrogen ini terus berkembang di Indonesia,” jelas Basuki melalui keterangan resmi kepada UC auction.

Hal senada turut diungkapkan Nicke Widyawati selaku Direktur Utama PT Pertamina yang mengungkapkan bahwa Pertamina sudah berpengalaman dalam penyediaan bahan bakar kendaraan. Terlebih Pertamina memiliki infrastruktur dari hulu ke hilir, sehingga siap untuk menghadirkan energi hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan.

Baca juga: Charging Station Toyota di Yogyakarta dan Aceh Bisa 'Ngecas' Cepat

"Groundbreaking hydrogen refueling station ini menjadi salah satu milestone dalam membangun ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Namun tidak kalah penting, dalam menciptakan ekosistem adalah berkolaborasi tidak saja di sisi hulu tapi di sisi hilir," papar Nicke.

Adapun keputusan Pertamina menggandeng Toyota sebagai mitra, lantaran jenama asal Jepang itu sudah memiliki Mirai. Mobil yang diketahui sudah menggunakan hidrogen sebagai sumber energinya.


“Kami sangat bangga menjadi bagian dari proyek ini dan menyediakan kendaraan hidrogen teknologi terdepan dan bersama-sama memastikan mekanisme pengisian hidrogen yang cepat, efisien dan aman. Semoga stasiun pengisian hidrogen ini akan menjadi contoh dan menjadi model bagi proyek serupa di masa mendatang,” kata President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Nandi Julyanto.

Lebih lanjut Nandi juga mengungkapkan, Toyota ke depannya mendukung studi yang dilakukan oleh Pertamina dalam pemgembangan ekosistem hidrogen di Indonesia. Pabrikan juga mempersilahkan Pertamina menggunakan Mirai yang berteknologi fuel cell electric vehicle (FCEV) sebagai kendaraan studi.

"Kami berharap studi Pertamina ini dapat melengkapi upaya-upaya pengembangan ekosistem transportasi yang mendukung dekarbonisasi. Baik dalam pengembangan kendaraan konvensional yang semakin hemat bahan bakar, kendaraan dengan bahan bakar baru dan terbarukan, hingga kendaraan dengan teknologi-teknologi elektrifikasi," ujar Nandi.

Baca juga: Mau Manfaatkan Uji Emisi Gratis Pertamina? Ini Syarat dan Lokasinya

Untuk diketahui, SPBU Daan Mogot ke depannya bakal menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia, di mana akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, serta hidrogen. 

SPBU itu bakal mengusung konsep High-Speed Hydrogen Refueling Station (HRS) yang menawarkan fasilitas pengisian bahan bakar hidrogen dengan skala komersial dengan waktu pengisian kurang dari lima menit saja.

(DeF)