UCauction, Jakarta - Saat ini di sejumlah wilayah di Indonesia akan menghadapi musim kemarau. Perawatan mobil saat musim kemarau, ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, lho!
Menurut Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) bahkan mengimbau masyarakat untuk waspada menghadapi musim kemarau yang lebih kering dan panjang di tahun ini. Puncaknya diprediksi bakal berlangsung di Agustus 2023, dan sudah 60% wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
Guna mengantisipasi kondisi musim kemaran, setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pemilik kendaraan dalam perawatan mobil. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini:
Ketika memasuki musim kemarau, perawatan mobil ketika menghadapi kemarau. Sebaiknya rutin untuk melakukan penggantian pelumas. Seperti diketahui fungsi utama oli mesin adalah sebagai pelumas antar komponen mesin yang saling bergesekan untuk mengurangi risiko aus sehingga dapat bergerak secara optimal sepanjang waktu.
Tak kalah penting, oli juga berfungsi dalam mendinginkan mesin dari panas yang timbul, akibat gesekan antar komponen. Panas yang diserap akan diteruskan oleh oli mesin ke dinding blok mesin untuk selanjutnya dilepaskan keluar atau ditransfer ke radiator coolant.
Baca juga: Pentingnya Mencuci Mobil Sehabis Hujan, Jangan Salah!
Dari sini terlihat betapa krusial tugas oli mesin di cuaca panas. Pastikan oli mesin dan transmisi tetap terjaga kualitasnya dengan menggantinya secara berkala di bengkel resmi. Khusus untuk pengguna mobil Toyota bisa melakukannya di bengkel Auto2000 atau via petugas THS – Auto2000 Home Service.
Lebih jauh membahas perawatan mobil saat musim kemarau, pemilik kendaraan wajib memerikan radiator mesin. Pasalnya tugas utama komponen ini adalah menjaga suhu kerja mesin tetap dalam kondisi terbaik.
Karena lewat radiator, cairan radiator akan bersirkulasi lewat blok mesin untuk melepaskan panas yang tercipta. Dalam prakteknya ada berbagai komponen berperan, seperti radiator, kipas pendingin radiator, tutup radiator, thermostat, tabung cadangan cairan radiator, selang dan sambungan, serta radiator coolant.\
Seluruh komponen di atas bahu-membahu menjaga suhu kerja mesin tetap dalam kondisi ideal. Tidak terlalu dingin (overcool) atau pun terlalu panas (overheat).
Jika terlalu dingin akan membuat mesin boros dan tidak bertenaga, sementara overheat dapat membuat komponen mesin rusak bahkan mogok. Oleh karena itu, penting untuk pemilik mobil selalu memastikan radiator coolant tidak habis dan dapat bersirkulasi dengan baik untuk melepaskan panas mesin.
Sistem AC mobil harus dapat bekerja dengan baik sehingga suhu kabin selalu sejuk. Pemilik kendaraan bisa memeriksa kondisi filter kabin, supaya evaporator tidak mudah kotor dan gagal membuat dingin udara kabin.
Baca juga: 10 Cara Jitu Lulus Uji Emisi Kendaraan, Mudah Kok!
Termasuk membersihkan kondensor di depan ruang mesin dari kotoran yang menghambat pelepasan panas freon. Selebihnya, serahkan tugas perawatan AC mobil kepada bengkel, karena membutuhkan tools yang sesuai kebutuhan mobil-mobil bermesin modern.
Terakhir membahas perawatan mobil saat musim kemarau, pemilik kendaraan wajib mewaspadai debu yang bertebaran. Sebagai informasi tambahan, debu dapat menyusup dan mengganggu kinerja komponen mekanis, seperti masuk ke dalam tabung shock absorber dan sambungan komponen kemudi, atau mengganggu kerja sensor-sensor yang berada di tempat terbuka.
Cairan kendaraan cukup aman dari debu karena sistemnya tertutup. Namun ketika salurannya bocor, seperti ada seal atau tutup pengisian rusak, debu akan masuk dan merusak formula kimia cairan mobil.
Oleh karena itu, penting untuk pemilik mobil rutin melakukan servis berkala setiap 6 bulan. Tujuannya supaya dapat mencegah kerusakan komponen akibat debu dan suhu udara panas yangmungkin terjadi pada kendaraan kamu.
Jika terjadi kerusakan, segera diambil langkah pencegahan dan perbaikan. Supaya mobil tetap aman dan nyaman di tengah musim kemarau.
(DeF)