mobil terendam banjir

Cara Menangani Mobil Terendam Banjir, Jangan Panik!

calender12-01-2024
clock10:00

UCauction, Jakarta - Mobil terendam banjir berisiko merusak sejumlah komponen kendaraan. Terlebih saat ini sejumlah wilayah di Indonesia sedang mengalami musim hujan dengan intensitas yang tinggi.

Bencana banjir sendiri tidak bisa diprediksi, bahkan di parkiran basement kantor, apartemen, dan lokasi parkir lainnya pun bisa saja terjadi. Jangan sampai mobil kesayangan Sobat UC auction menjadi korbannya.

“Sebenarnya tidak ada masalah dengan parkir di basement sebuah gedung. Namun namanya kejadian tidak terduga, ada potensi mobil terendam banjir lantaran tanggul yang jebol,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000

Ia pun mengungkapkan, "Jangan panik kalau sampai mobil tidak sempat diselamatkan, pahami risiko masalah dan cara menanganinya supaya mobil kembali normal".

Pelajari Risiko Mobil Terendam Banjir


Ketika mobil terendam banjir, tentunya memiliki beragam risiko yang dapat merusak sejumlah komponen bahkan bagian mobil. Hal ini disebabkan air yang meluap dan masuk kendaraan biasanya meninggalkan jejak.

Apalagi dalam kondisi bekas, mobil 'ex' banjir cenderung harganya jadi lebih murah bahkan ketika dijual, cenderung lebih sulit.

Buat kalian yang pengin tahu risiko apa saja yang menimpa mobil terendam banjir. Sebaiknya simak ulasan ini sampai habis:

1. Mesin Kena Water Hammer

Water hammer atau bagian dalam mesin kemasukan air merupakan kondisi yang tentunya tidak diinginkan oleh para pemilik kendaraan

Pasalnya, saat air masuk sebaiknya mesin mobil tidak dinyalakan. Karena berpotensi membuat komponen di dalam ruang mesin seperti piston dan katup jebol.

Baca juga: Begini Cara Menderek Mobil Listrik, Jangan Salah Kaprah!

Ketika hal ini terjadi, bisa dipastikan pemilik mobil harus merogoh kocek yang besar untuk perbaikannya. Oleh karena itu, ketika mobil terendam banjir langkah pertama yang harus dilakukan sebaiknya jangan panik.

2. Sistem Kelistrikan Bermasalah

Komponen kelistrikan sangat rentan saat mobil terendam banjir, khususnya dalam waktu lama. Perlahan air dapat masuk ke celah sambungan kabel atau konektor kelistrikan yang membuatnya rusak. 

Sangat berbahaya, apalagi jika air berhasil menjangkau area sensitif seperti ECU atau sensor-sensor mobil.

3. Serangan Karat

Proses terjadinya karat yang lama membuat pemilik kendaraan jadi tidak waspada. Apalagi bila kurang mengecek bagian yang sensitif seperti kolong mobil. 

Malas mencuci mobil membuat karat lebih mudah berkembang. Lakukan pelapisan ulang anti karat di bengkel resmi ataupun penyedia anti karat sebagai langkah pencegahan.

4. Rem Mobil Blong

Air yang menyelinap ke dalam saluran cairan rem bisa merusak formulanya dan tidak dapat bekerja optimal. Selain itu, karat yang menyerang komponen mekanikal seperti cakram atau teromol rem, juga bisa membuat rem mobil gagal bekerja. 

Tentu akan berbahaya kalau beberapa waktu setelah mobil kebanjiran, tetiba rem mobil blong.

5. Bau Tidak Sedap di Kabin Mobil

Bau tidak sedap seperti amis atau apak akan muncul, karena sisa banjir tidak dikeringkan atau ditangani dengan benar. Bisa saja pemilik mobil tidak menyadari kabin mobil sempat kemasukan air banjir, sehingga bau tersebut menetap di dalam mobil.

Solusi Menangani Mobil Terendam Banjir


Nah.. Paling penting untuk diketahui adalah cara menangani mobil terendam banjir. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada kendaraan kesayanganmu.

Sebagai catatan, meski kondisi kendaraan yang terendam banjir sudah kering. Sebaiknya jangan langsung coba menyalakan mesin karena berpotensi menyebabkan water hammer. 

Baca juga: Merawat Mobil Habis Liburan? Ini Tips Singkatnya

Kecuali tinggi air banjir tidak sampai setengah ban, ada potensi mesin masih aman. Namun tetap saja tidak disarankan untuk langsung menyalakan kendaraan. 

Khusus bagi pengguna mobil Toyota, Auto2000 memberikan sejumlah solusi yang mungkin saja bisa dilakukan. Pertama bisa menghubungi layanan Emergency Roadside Assistance (ERA) dari AstraWorld (AWO), jika mobil terendam banjir saat parkir di basement atau lokasi parkir lainnya. 

ERA sendiri merupakan layanan yang berlaku selama 5 tahun sejak mobil diserahterimakan ke konsumen, dan bisa diperpanjang bila masa berlakunya sudah habis. Dengan cara menghubungi 1-500-898 yang siaga nonstop selama 24 jam.

Selanjutnya ERA akan mengirimkan mobil towing untuk membawa mobil Toyota ke bengkel Auto2000 terdekat. Tidak perlu khawatir karena mesin mobil tidak akan dinyalakan untuk membawanya ke atas mobil gendong.  Bengkel Auto2000 akan melakukan pengecekan kondisi mobil dan memberikan saran perbaikan yang sebaiknya dilakukan konsumen.

(DeF)