cara menderek mobil listrik

Begini Cara Menderek Mobil Listrik, Jangan Salah Kaprah!

calender10-01-2024
clock13:00

UCauction, Jakarta - Ketika menghadapi mobil listrik mogok atau mungkin kehabisan daya baterai. Pemilik sebaiknya mengetahui cara menderek mobil listrik, dengan tujuan tidak merusak komponen kendaraan.

Nah.. Sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat, khususnya para pengguna mobil listrik di Indonesia. PT Sokonindo Automobile selaku agen pemegang merek (APM) yang memasarkan kendaraan elektrik DFSK Gelora E dan Seres E1 memberikan edukasi seputar cara menderek mobil listrik.

Seperti diketahui, pasar mobil listrik memang belum terlalu besar di Indonesia. Namun dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan Tanah Air sudah dipastikan untuk siap memasuki era elektrifikasi.

Sebelum lebih jauh membahas cara menderek mobil listrik. Sobat wajib tahu bahwa kendaraan listrik dan kendaraan internal combustion engine atau bermesin konvensional punya sistem penggerak yang berbeda. 

Baca juga: Merawat Mobil Habis Liburan? Ini Tips Singkatnya

Jadi pemilik mobil listrik harus tahu cara penggunaan, perawatan, hingga penangannya, terlebih ketika menghadapi kondisi darurat. Salah satu yang perlu diantisipasi adalah ketika kendaraan listrik mogok dan cara penangannya.

Detail Cara Menderek Mobil Listrik


Membahas mengenai cara menderek mobil listrik, langkah pertama yang harus diperhatikan oleh pengguna kendaraan listrik. Saat kendaraan mogok di tengah perjalanan adalah harus tenang.

Pastikan semua penumpang dalam kondisi baik dan kendaraan diusahakan bisa di posisi yang aman. Jika memutuskan untuk menderek, pastikan dilakukan dengan benar dan tepat agar tidak menambah kerusakan lainnya yang bisa membuat biaya perbaikan semakin bengkak. 

Perhatikan juga kendaraan derek yang digunakan menggunakan model flatbed, sehingga posisi kendaraan yang mogok bisa digendong sepenuhnya di atas kendaraan derek. 

Penggunaan kendaraan derek model flatbed ini untuk meminimalisir kerusakan di motor penggerak, apabila dipaksa diderek atau bahkan di dorong terlalu jauh.

“Kendaraan listrik menggunakan motor penggerak untuk memutar roda dan komponen ini tidak bisa bekerja apabila kendaraan dalam kondisi mati. Oleh sebab itu gunakan derek flatbed apabila kondisi kendaraan mogok, dan segera antarkan kendaraan ke bengkel resmi untuk mendapatkan penanganan yang optimal dari mekanik kami yang sudah terlatih dan jaminan suku cadang yang original,” jelas Deputy Head of Customer Service Division PT Sokonindo Automobile, Herry Bertus Windyarto.

Baca juga: Meminimalkan Risiko Bahaya Ketika Melintas di Jalan Tol Layang MBZ

Sebagai contoh model Seres E1 yang menggunakan Permanent Magnet Synchronous Motor di roda belakang dengan dukungan transmisi otomatis. Jika kendaraan yang dihargai mulai dari Rp 189 juta (on the road DKI Jakarta) itu mengalami mogok dan hendak diderek, hal pertama yang dilakukan adalah memindahkan transmisi ke posisi Netral.

Kemudian Seres E1 bisa didorong untuk naik ke atas truk derek dan digendong di atasnya. Para insinyur memberikan toleransi untuk mendorong Seres E1 sejauh ±10 Meter. Setelah sampai di atas flatbed, transmisi bisa dipindah ke posisi parking dan roda dikunci untuk mengamankan selama di atas.

(DeF)