jalan tol layang mbz

Meminimalkan Risiko Bahaya Ketika Melintas di Jalan Tol Layang MBZ

calender05-01-2024
clock13:00

UCauction, Jakarta - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated atau yang kini dikenal dengan Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) menjadi salah satu alternatif jalur yang ditempuh, ketika Sobat UC auction ingin pelesiran ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

Nah.. Buat kalian yang kerap pelesiran melalui jalan Jalan Tol Layang MBZ, sebaiknya memahami sejumlah risiko yang mungkin mengintai selama melalui jalan tol tersebut.

Seperti dijelaskan Nur Imansyah Tara selaku Aftersales Business Division Head Auto2000 menerangkan, terdapat sejumlah risiko bagi pengendara ketika melintasi Tol Layang MBZ, seperti kecelakaan beruntun hingga pecah ban.

"Jalan tol layang MBZ menjanjikan waktu tempuh lebih cepat karena terpisah dengan kendaraan umum yang besar dan lambat di bawahnya. Namun, ada beberapa hal wajib perhatikan saat berkendara di jalan tol dengan panjang sekitar 36 km ini karena tidak ada akses untuk mobil turun, kontur jalan naik-turun, tanpa rest area, dan lajur terbatas,” ungkapnya.

Sebagai panduan bagi Sobat yang ingin melintas Jalan Tol Layang MBZ, setidaknya ada sejumlah tips dan trik agar perjalananmu aman dan nyaman. Penasaran? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:

1. Jaga Kondisi Mobil dan Jangan Ragu Mengalihkan Jalur


Tips pertama yang perlu kalian lakukan untuk menurunkan risiko ketika melaju di atas Jalan Tol Layang MBZ. Sebaiknya melakukan pengecekan kondisi mobil, mulai dari ban hingga mesin. 

Kalau merasa ada masalah seperti bunyi-bunyian aneh, panel indikator nyala, atau hal-hal tidak biasa lainnya, sebaiknya lewat jalan tol biasa di bawahnya sehingga tidak menyulitkan kalau benar-benar mogok. Apabila terjadi masalah pada kendaraan, segera lakukan servis berkala di bengkel terdekat ataupun bengkel resmi langgananmu.

2. Persiapan yang Perlu Dilakukan Pengemudi dan Penumpang

Mengemudi jarak jauh di atas Jalan Tol Layang MBZ butuh kewaspadaan dan fokus yang tinggi terkait kondisi lingkungan. Seperti angin yang berembus kencang dan kontur jalan naik turun dengan sambungan antar bagian jalan tol yang terasa mengganggu.

Baca juga: Begini Cara Menyusun Barang Bawaan di Mobil Menggunakan Roofbox

Pengemudi tidak bisa istirahat atau berganti pengemudi karena bahu jalan yang sangat terbatas dan tidak ada rest area. Jadi, pastikan pengemudi dalam kondisi fit. Tidak kalah penting adalah memperhatikan kebutuhan penumpang karena tidak bisa toilet.

3. Jangan Sampai Kehabisan Bensin


Sebagai gambaran, pengguna dari arah Jakarta yang membutuhkan bahan bakar, SPBU terdekat tersedia di Km 57 arah Cikampek. Artinya, kamu baru akan menemukan pom bensin, setelah mengemudi sejauh sekitar 46 km. Pastikan posisi indikator bensin minimal seperempat supaya tidak kehabisan BBM.

4. Ketahui Risiko Angin Kencang dari Samping

Bicara risiko lain yang perlu diwaspadai ketika melintas di Jalan Tol Layang MBZ ialah angin samping. Tetap tenang dan jangan memutar kemudi secara tiba-tiba kalau terasa ada side wind.

Perlahan, kurangi kecepatan dan arahkan kemudi ke arah yang benar sesuai garis marka jalan. Hindari pengereman mendadak karena akan membuat kendaraan sulit dikendalikan dan berisiko tabrakan beruntun.

5. Jaga Jarak Aman


Bahu jalan di jalan tol sangatlah terbatas dan langsung bertemu pagar kalau butuh manuver menghindar. Beri jeda dengan kendaraan di depan sehingga memiliki ruang yang cukup untuk bertindak kalau mereka bermasalah akibat angin samping atau kendala lainnya.

Baca juga: 3 Trik Jitu Persiapan Perjalanan Liburan Natal dan Tahun Baru

6. Patuh Batas Kecepatan

Batas kecepatan yang disarankan untuk mngikuti batas maksimum dan minimum yang diperbolehkan regulasi, bila di bawah itu gunakan lajur sebelah kiri. Aturan kecepatan sangat ketat mengingat kondisi jalan yang rawan kecelakaan karena ketinggian dan kontur jalan naik-turun bahkan berliku.

Sobat UC auction wajib mewaspadai sambungan antar bagian jembatan yang dapat berbahaya jika dilewati dengan kecepatan tinggi. Beberapa kasus mengakibatkan mobil lompat atau ban bocor karena terkena sambungan dari besi.

7. Dilarang Mengemudi di Bahu Jalan


Kecuali darurat, kamu tidak boleh berhenti di bahu jalan karena lahannya terbatas. Apalagi kalau sampai mengemudi dengan kecepatan tinggi untuk menyalip mobil lain di lajur utama.

Kontur jalan naik-turun dan sambungan antar jembatan akan membuat mobil sulit dikendalikan dan berisiko kecelakaan.

(DeF)