penjualan motor listrik

Penjualan Motor Listrik Belum Sesuai Harapan, Ini Alasannya

calender17-01-2024
clock10:00

UCauction, Jakarta - Penjualan motor listrik hingga 2023 lalu, tercatat sudah mencapai 54 ribu unit. Catatan itu ternyata masih di bawah target yang dicanangkan oleh pemerintah, meski saat ini Pemerintah sudah memberikan subsidi bagi masyarakat yang ingin membeli motor elektrik.

Berdasarkan catatan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sejak tahun 2017 hingga 2023 penjualan motor listrik baru sebesar 54.529 unit. Angka itu masih di bawah harapan.

Seperti dijelaskan Hari Budianto selaku Sekretaris Umum AISI, meski penjualan motor listrik saat ini masih belum sesuai harapan. Namun tercatat terjadi peningkatan yang signifikan pada tahun 2022 ke 2023 mencapai 217 persen. 

Pemerintah Republik Indonesia berharap, pada tahun 2023 lalu penyerapan motor listrik sejatinya sebanyak 200 ribu unit. Sedangkan untuk konversi dari sepeda motor konvensional sebanyak 50 ribu unit.

Pertanyaan tentu mengapa sepeda motor listrik belum banyak diminati oleh masyarakat. Padahal banyak pabrikan yang sudah memberikan potongan subsidi pemerintah, yang nominalnya terbilang cukup besar.

Alasannya tentu tak lepas dari masalah jangkauan atau jarak tempuh. Di mana sebagai sumber daya penggerak motor listrik atau baterai, kapasitasnya pun cenderung terbatas. 

Baca juga: Pemerintah Siapkan Aturan Standarisasi Baterai Motor Listrik di Indonesia

Alhasil kebanyakan motor listrik yang saat ini beredar, kapasitas baterainya terbatas dengan daya jangkau rata-rata sejauh 60 kilometer hingga 100 kilometer.


“Ada beberapa faktor penyebab masih belum banyak diminatinya motor listrik. Jarak tempuh yang hanya mencapai 60 – 100 kilometer untuk sekali isi ulang daya baterai. Waktu charging yang lama dan juga harga yang masih terbilang tinggi,” jelas Hari ketika ditemui di sela-sela diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) bertajuk Proyeksi Pasar Otomotif 2024, Peluang dan Tantangan.

Lebih lanjut Hari juga menerangkan, ke depannya ada sejumlah upaya yang bakal ditempuh pemerintah untuk meningkatkan penyerapan motor listrik ke masyarakat di Indonesia. Upaya yang nantinya akan dilakukan ialah dengan standarisasi baterai. 

Dengan penyeragaman baterai dari banyak merek motor listrik yang ada di Indonesia. Diharapkan bisa menjadi solusi, agar sepeda motor ramah lingkungan dapat lebih diserap pasar lebih baik lagi.

Baca juga: Mengulik Yamaha Lexi LX 155, Ini Dia Daftar Ubahannya!

“Tapi, ini juga masih terkendala. Karena masing-masing produsen punya teknologi juga desain pack baterai yang berbeda-beda. Untuk itu, butuh waktu yang tidak sebentar pastinya untuk konsolidasi,” tutup Hari.

(DeF)