safety loading

Mau Berangkat Mudik? Pelajari Istilah Safety Loading

calender29-03-2023
clock00:00

UCauction, Jakarta - Safety loading penting untuk dilakukan pengendara sebelum memulai perjalan mudik ke kampung halaman. Hal ini penting untuk dilakukan oleh Sobat UC auction.

Seperti diketahui budaya mudik di Hari Raya Idul Fitri masih sangat kental bagi masyarakat di Indonesia. Bahkan Jasa Marga memprediksi bahwa akan terjadi peningkatan volume lalu lintas mudik hingga 2,8 persen, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,2 juta kendaraan.

Diperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada satu hari menjelang Lebaran (H-1). Momen itu diproyeksi bakal meningkat sebesar 2,5 persen dibandingkan puncak arus mudik tahun 2022 lalu.

Nah.. Sebelum memulai perjalanan pulang ke kampung halaman dengan kondisi aman dan nyaman sampai tujuan. Sebaiknya Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini mengenai safety loading.

Sony Susmana, Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) memaparkan informasi keselamatan mengenai safety loading. Hal yang kerap dianggap remeh dan cenderung dilupakan oleh para pemudik Indonesia.

Baca juga: 5 Tips Mengemudi Saat Berpuasa, Bukber Jadi Nyaman

Sedikit gambaran mengenai safety loading, sejatinya langkah ini merupakan praktik memuat barang ke dalam kendaraan secara aman dan nyaman, mengurangi risiko bahaya yang dapat terjadi dengan adanya tambahan muatan barang ke dalam kendaraan. 

Menyoal safety loading, setidaknya ada 8 poin terkait hal ini yang tentunya penting untuk diketahui. Penasaran? Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini:

1. Pengenalan Kendaraan, Penting Diketahui Seputar Safety Loading


Membahas lebih mendalam mengenai safety loading, banyak dari pemilik kendaraan kurang memperhatikan jenis kendaraannya dan memaksa untuk memuat barang secara berlebihan. Untuk dipahami bahwa tidak semua kendaraan mampu mengakomodasi barang bawaan.

Meski barang dapat dimuat dalam kendaraan, tidak sepenuhnya berarti aman. Karena belum tentu telah memenuhi standar keselamatan yang seharusnya dipenuhi. 

Pemilik kendaraan sebaiknya memperhatikan barang muatan yang dibawa tidak melebihi kapasitas beban maksimal kendaraan. Karena jika dipaksakan, kendaraan akan bekerja jauh lebih keras dengan adanya muatan yang berlebihan.

2. Pakai Roofbox


Saat membawa barang bawaan berlebih, biasanya pemilik kendaraan membawanya di atap mobil. Hal ini sangat membahayakan lho, dan pastinya tidak sesuai dengan safety loading yang tepat. 

Jika memang harus memuat barang di atas mobil, manfaatkan penggunaan roofbox dengan pengaplikasian yang benar. Pengaplikasian yang dimaksud adalah memastikan roofbox tertutup rapat, dimensi dan berat barang yang dimasukkan sesuai dengan ukuran roofbox. 

Selain itu pengendara juga harus ingat bahwa penambahan penggunaan roofbox akan menambah dimensi ketinggian mobil dan dapat membuat mobil menjadi tidak bisa menggunakan jalanan dengan atap yang rendah.

3. Susun Barang Bawaan Dengan Cermat


Tak kalah penting membahas mengenai safety loading tentunya tak lepas dari penempatan barang bawaan dengan cermat, terlebih di dalam kabin mobil. 

Selalu pastikan muatan barang tidak overload dan overdimension, jangan memaksakan untuk memasukkan barang yang melebihi dari dimensi kendaraan. Karena hal ini dapat membahayakan. 

Baca juga: 5 Penyakit Karena Mengemudi dan Cara Pencegahannya

Usahakan untuk selalu menempatkan muatan yang paling berat di bagian paling bawah dan yang paling ringan di bagian paling atas.

4. Mengikat Barang Bawaan


Lashing atau mengikat barang bawaan juga merupakan salah satu hal yang penting dilakukan saat berkendara membawa muatan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan barang-barang bawaan tidak bergerak dan mengganggu saat perjalanan. 

Untuk muatan di dalam kabin kendaraan dapat menggunakan cargo net, dan untuk barang muatan yang diletakkan di bagian atas kendaraan (roofbox) harus menggunakan alat yang berstandar keamanan seperti strapper, supaya tidak terlepas pada saat kendaraan berjalan. 

Pengemudi maupun penumpang harus memastikan alat yang dipakai memiliki standar keamanan yang baik. Karena jika barang muatan tersebut lepas akan membahayakan Anda dan juga pengendara lainnya.

5. Kenali Faktor yang Membahayakan


Penting untuk diketahui seputar safety loading lainnya, terlebih saat membawa muatan barang. Pengendara wajib untuk menyadari faktor-faktor bahaya tambahan eksternal. 

Faktor bahaya seperti angin kencang, jalanan berlubang, tikungan tajam, dan jalanan menanjak atau menurun, merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh pengemudi berkat adanya tambahan muatan barang pada kendaraan

Muatan tambahan akan membuat kendaraan untuk bekerja dua kali lebih berat dari biasanya, dan pengemudi harus menyadari batas kemampuan dari kendaraan dan juga berkendara secara waspada.

6. Cara Berkendara


Pengendara juga perlu berkendara secara lebih hati-hati saat membawa muatan barang yang banyak, hal ini disebabkan oleh adanya beban tambahan yang menambah beban mobil dan jika muatan barang tersebut tidak dimuat secara aman, makan muatan dapat bergerak kemana-mana dan membahayakan penumpang dan pengendara.

Pengendara perlu memastikan untuk tidak melakukan hard-braking (menginjak rem secara tiba-tiba) dan selalu menjaga jarak. Saat di jalanan menurun, selalu pastikan untuk menahan kecepatan agar tidak terlalu cepat dengan menggunakan engine brake. 

Baca juga: Kia EV9, SUV Listrik yang Mampu Angkut Banyak Penumpang

Lalu saat di jalanan menanjak, pastikan untuk menggunakan momentum gerakan kendaraan secara maksimal agar tidak gagal saat menanjak. Perhatikan pula saat menikung karena pusat gravitasi kendaraan akan berubah jika berisi muatan barang tambahan dan kendaraan dapat terguling lebih mudah jika menikung terlalu tajam.

7. Journey Management


Dengan melakukan safety loading yang tepat, diharapkan dapat membuat perjalanan lancar. Nah.. Untuk itu Anda bersama keluarga sebaiknya melakukan manajemen perjalanan supaya nyaman dan aman saat mudik. 

Para pemudik dapat bersepakat untuk memutuskan barang-barang apa saja yang akan dibawa pergi dan juga yang nanti akan dibawa kembali, karena biasanya barang muatan yang dibawa kembali dari kampung halaman akan lebih banyak dari sebelumnya. 

Pastikan barang bawaan yang dibawa sudah disepakati dan tidak melebih dari kemampuan kendaraan yang digunakan.

8. Co-Driver


Terakhir membahas mengenai safety loading yang tentunya penting untuk Anda perhatikan, siapkan co-driver atau sopir cadangan supaya perjalanan Sobat UC auction bisa nyaman dan aman. 

Dengan adanya co-driver, dapat menjadi pengganti pengemudi, membantu navigasi, dan juga menemani pengendara sepanjang jalan. Pastikan pengendara dan co-driver memiliki visi dan misi yang sama, dan akan lebih baik lagi jika memiliki chemistry yang cocok supaya dapat membuat perjalanan jadi lebih menyenangkan.

(DeF)