UC auction, Jakarta - Engine brake kerap jadi salah satu teknik mengurangi kecepatan kendaraan yang biasa dilakukan oleh pengendara. Cara kerjanya dengan memanfaatkan mesin sebagai pengereman alami tanpa mengandalkan rem kaki.
Pengemudi yang melakukan engine brake ketika berkendara, ternyata mampu menghemat penggunaan rem. Selain fungsinya juga membantu suhu rem tetap terjaga alias tidak terlalu panas, terlebih ketika menghadapi jalan yang menurun maupun kondisi lalu lintas yang padat.
Tidak sampai di situ saja, engine brake sendiri ialah proses memperlambat kendaraan dengan memanfaatkan kompresi mesin dan hambatan internal tanpa menggunakan rem konvensional. Ketika pengemudi menggunakan teknik engine brake, mesin dengan sendirinya menciptakan hambatan untuk membantu memperlambat laju kendaraan.
Fungsi lainnya juga mampu mengurangi keausan rem, dan menjaga kontrol yang lebih baik. Khususnya ketika pengemudi melalui jalan yang menurun dan juga licin.
Baca juga: Tanda-Tanda Mobil Membutuhkan Spooring dan Balancing
Nah.. Untuk cara kerjanya sendiri, secara teknis sejatinya cukup mudah dipahami dan mungkin Sobat UC auction bisa terapkan ketika berkendara sehari-hari. Buat kamu yang penasaran, sebaiknya menyimak ulasan lengkapnya berikut ini:
Membahas lebih mendalam mengenai cara kerja engine brake, tentu tak lepas dari pemanfaatan transmisi dan juga mesin dalam menciptakan hambatan untuk memperlambat laju kendaraan. Untuk dapat mengoptimalkannya ada tiga hal yang mungkin bisa dilakukan.
1. Menurunkan Gigi Transmisi: Proses menurunkan gigi transmisi, putaran mesin akan meningkat. Hal ini bakal menciptakan efek resistansi yang memperlambat laju kendaraan, karena mesin harus bekerja lebih keras melawan gerakan roda.
2. Melepaskan Pedal Gas: Saat pedal gas dilepaskan, menghasilkan aliran bahan bakar yang turun ke mesin berkurang. Pun begitu, mesin tetap bekerja melalui gerakan roda yang diputar oleh momentum kendaraan. Hambatan yang dihasilkan ini akan mengurangi kecepatan.
3. Kompresi Mesin: Ketika mesin berputar tanpa pasokan bahan bakar, maka piston dan komponen internal lainnya menciptakan gesekan dan kompresi yang bertindak sebagai hambatan alami untuk memperlambat kendaraan secara bertahap.
Baca juga: Tips Mengatasi Mobil Overheat ala Hyundai, Simpel Sob!
Menggunakan engine brake bukan perkara sulit dan tidak memerlukan keterampilan khusus. Namun tentu setiap pengemudi wajib selalu berhati-hati untuk menjaga kontrol mobil.
Penggunaannya sendiri ada sedikit pembeda antara mobil bertransmisi manual dan juga otomatis. Untuk detailnya sebagai berikut ini:
Lepaskan Pedal Gas: Saat ingin mengurangi kecepatan, lepaskan pedal gas perlahan tanpa menginjak rem.
Turunkan Gigi Transmisi: Pindahkan gigi ke posisi yang lebih rendah (misalnya dari gigi 4 ke gigi 3). Pastikan melakukan ini secara bertahap, agar tidak terjadi guncangan berlebih pada mesin.
Jaga Kontrol Kendaraan: Biarkan mesin membantu memperlambat kendaraan. Jangan menurunkan gigi terlalu cepat atau terlalu rendah karena dapat merusak mesin atau transmisi.
Pindahkan Tuas ke Gigi Lebih Rendah: Ketika berada di turunan atau ingin mengurangi kecepatan, pindahkan tuas transmisi ke gigi yang lebih rendah (misalnya dari D ke 3 atau 2).
Hindari Penggunaan Gigi Terlalu Rendah: Sama seperti mobil manual, jangan menurunkan gigi terlalu drastis karena bisa menyebabkan mesin bekerja terlalu berat.
Well.. Buat Sobat UC auction yang ingin mengetahui informasi terkini seputar dunia lelang dan kabar otomotif terbaru, bisa mengunjungi website kami di www.UCauction.co.id atau hubungi Hallo UC di 0811 9009 404.
(DeF)