UC auction, Jakarta - Meski kerap mengemudikan mobil dalam menunjang mobilitas harian, namun tak semua pengemudi mengetahui cara mengatasi mobil overheat. Mengingat masalah ini kerap dirasakan oleh pemilik kendaraan yang kerap lalay melakukan perawatan berkala.
Pengetahuan seputar mengatasi mobil overheat dan cara mencegahnya tentu perlu diketahui oleh setiap pemilik kendaraan. Supaya perjalanan dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.
Terlebih ketika mobil digunakan untuk perjalanan jauh, setiap pengemudi wajib memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi yang prima. Jangan sampai perjalanan kamu terganggu, lantaran mobil mogok, ban kempis, hingga overheat yang mungkin saja melanda ditengah perjalanan.
Oh ya.. Mesin mobil yang overheat terjadi ketika suhu mesin mengalami kenaikan di atas rata-rata. Jika tiba-tiba muncul asap yang berasal dari kap mesin, umumnya disebabkan oleh mesin yang overheat.
Penanda lainnya, juga bisa dilihat dari indikator temperatur mobil menunjukkan panas berlebih (overheat), mobil akan mengalami kehilangan tenaga.
Baca juga: Hyundai Gowa Hadirkan Program New Car Replacement Guarantee
"Biasanya akan terdengar bunyi ping atau ketukan keras, hal ini bisa saja terjadi, karena mesin terlalu panas (overheating)," tulis keterangan resmi Hyundai Gowa kepada UC auction.
Apabila tanda-tanda di atas kalian alami, sebaiknya jangan panik. Karena sejatinya mengatasi mobil overheat bisa dilakukan secara mandiri, namun ada sejumlah hal yang perlu untuk pengemudi cek, ketika mesin terindikasi overheat.
Untuk mengatasi mobil overheat, setidaknya ada tujuh langkah yang mungkin bisa Sobat UC auction lakukan. Adapun detailnya sebagai berikut ini:
1. Menepi dan berhenti segera setelah cukup aman untuk melakukannya.
2. Pindahkan gear ke posisi P (Parkir, untuk kendaraan Continuously Variable Transmission (CVT)) atau ke Netral (untuk kendaraan bertransmisi manual) dan terapkan rem parkir. Jika A/C aktif, matikan.
3. Jika ada tetesan air pendingin mesin (coolant) di bawah kendaraan atau uap keluar dari kap mesin, matikan mesin. Jangan buka kap mesin hingga pendingin berhenti bekerja atau penguapan berhenti.
Apabila tidak terlihat adanya kebocoran air pendingin mesin dan tidak ada uap, biarkan mesin hidup dan periksa untuk memastikan kipas pendingin mesin beroperasi. Jika kipas tidak bekerja, matikan mesin.
Baca juga: Cara Merawat ECU Mobil Agar Berumur Panjang
4. Periksa kebocoran air pendingin mesin dari radiator, selang atau di bawah kendaraan. (Jika A/C telah digunakan, air dingin akan menetes saat Anda berhenti, itu adalah hal normal.)
5. Jika air pendingin mesin bocor, segera matikan mesin.
6. Apabila kamu tidak dapat menemukan penyebab overheating, tunggu hingga temperatur mesin kembali normal. Kemudian, jika air pendingin mesin menyusut/habis, tambahkan air pendingin mesin ke reservoir dengan hati-hati untuk menaikkan level air pendingin mesin di reservoir hingga tanda setengahnya.
7. Lanjutkan dengan hati-hati, waspada terhadap tanda-tanda terlalu panas/overheating lebih lanjut. Jika terjadi lagi overheating, segera hubungi bengkel resmi untuk mendapatkan penanganan.
Well.. Buat Sobat UC auction yang ingin mengetahui informasi terkini seputar dunia lelang dan kabar otomotif terbaru, bisa mengunjungi website kami di www.UCauction.co.id atau hubungi Hallo UC di 0811 9009 404.
(DeF)